Yayasan Airputih Siapkan Internet di Padang dan Pariaman
    IND | ENG

Yayasan Airputih Siapkan Internet di Padang dan Pariaman

By : Taufik Hazan Asari 17 Oktober 2009 News Categori : AirPutih on Media

Jum'at, 02 Oktober 2009 | 09:28 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim relawan dari Yayasan Airputih akan membantu menyediakan akses internet di Padang dan Pariaman. Akses internet di dua daerah itu tidak berfungsi pasca gempa 7,6 Richter dua hari lalu. "Kami akan pasang akses internat di Padang dulu, setelah itu baru di Pariaman," kata Pembina Airputih, Ahmad Suwandi, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jumat (2/10). Saat ini, Tim Airputih masih berada di Bandara Halim Perdana Kusuma untuk berangkat ke Padang. Anggota tim akan diangkut menggunakan pesawat Hercules, milik TNI Angkatan Udara. Tim Airputih membawa empat VSAT(Very Small Aperture Terminal). Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Dengan peralatan ini maka internet tersedia. Dua VSAT diantaranya akan dipasang di Padang dan Parimanan. Dua selebihnya akan dipasang di daerah yang dianggap membutuhkan. Selain itu, tim juga membawa satelit mobile yang bisa dipakai untuk menyediakan akses internet secara bergerak. Empat VSAT yang masing-masing bisa menyediakan akses internet dnegan kecepatan 256 hingga 512 Kbbs dan VSAT bergerakl dengan kecepatan 1 GB. Dengan fasilitas ini, maka sambungan sambungan internet akan tersedia di Padang dan Pariaman. Akses internat ini akan disediakan di kantor Satkorlak Padang. "Disini menjadi tempat berkumpul relawan dan media dan disitu juga tempat pertukarand ata dan informasi," kata Agus Triwanto dari Airputih. Tim Airputih rencanya akan mengirim 10 relawan. Namun, karena keterbatasan angkutan maka hanya sebagian dari tim yang akan diangkut dengan Hercules. Selebihnya, termasuk VSAT Mobile akan diusahakan dikirim lewat kapal angkatan laut. Akses internet di Padang dan Pariaman dibutuhkan karena menuruut agus untuk memperlancar infomasi daerah bencana keluar. Selain itu juga untuk meminialissir kesalahan pengiriman bantuan karena tidak sesuai kebutuhan. Akses internet tidak bisa karena jaringan telepon rusak, termasuk jaringan telepon seluler. Kondisi ini diperparah dengan rusaknya instalasi listrik dan keterbatasan BBM. "Telpon penting, internet penting, tapi listrik juga penting," ujar Agus. Airputih awalnya adalah sebuah komunitas praktisi teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis kerelawanan. Lahir pada masa darurat pasca tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam. ABDUL MANAN Sumber : Tempointeraktif

© Airputih.or.id. All rights reserved.