Yayasan Air Putih: Bantu Masyarakat agar Melek Teknologi Informasi
    IND | ENG

Yayasan Air Putih: Bantu Masyarakat agar Melek Teknologi Informasi

By : Taufik Hazan Asari 24 November 2009 News Categori : AirPutih on Media

Teknologi Informasi [TI] begitu berperan dalam mempermudah akses komunikasi. Namun manfaatnya belum bisa dinikmati sebagian besar masyarakat. Yayasan Air Putih pun menularkan edukasi dan kampanye TI dengan mengusung misi sosial. Belakangan ini, bermacam bencana alam mempertubi kawasan Nusantara. Tak pelak, gempa, tsunami, banjir, dan longsor sedikit banyak kian menyadarkan masyarakat akan pentingnya mempersiapkan keselamatan. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan perangkat TI untuk mendapatkan informasi seputar bencana. Namun, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, TI boleh dibilang masih dianggap ‘teman asing’. Mereka masih belum melek TI karena berbagai keterbatasan, misalnya taraf pendidikan, sosial, dan akses geografis. Oleh karena itu, Air Putih berupaya mengurangi keterbatasan tersebut dengan memberikan bantuan pendidikan, pendampingan, pelatihan, bimbingan juga pelayanan secara cuma-cuma bagi siapa saja yang membutuhkan TI. Khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu dan juga Lembaga Swadaya Masyarakat [LSM]. Yayasan Air Putih didirikan pada 23 Februari 2005. Sebelumnya, para pengurus yayasan adalah anggota komunitas TI yang menjalankan misi kemanusiaan di Aceh pada 26 Desember 2004. Kala itu, mereka membantu dalam urusan pelayanan dan manajemen TI seputar akibat bencana tsunami. “Bisa dikatakan, tsunami di Aceh adalah berdirinya Yayasan Air Putih. Kami rasa, informasi adalah kebutuhan yang primer bagi masyarakat luas,” ujar Imron Fauzi, Ketua Yayasan Air Putih. Menurut Imron, informasi bisa diperoleh oleh masyarakat jika ada akses kemudahan dalam memperolehnya. Namun, belum semua masyarakat mendapatkan akses informasi dengan mudah. Sebagai perwujudan kepedulian terhadap masyarakat, Air Putih terus mengembangkan teknologi antisipasi bencana. Salah satu langkah yang diambil Air Putih adalah pembuatan aplikasi peringatan dini gempa dan tsunami, yang bekerja sama dengan Badan Metereologi, Geofisika, dan Klimatologi [BMGK]. Aplikasi ini bisa diunduh semua orang. Selain aplikasi peringatan dini gempa dan tsunami, Air Putih pun sudah membuat portal bencana yang terjadi di seluruh daerah Indonesia. “Kami siap berangkat ke daerah bencana untuk membangun infrastruktur TI dan update berita dari lapangan,” ujar Imron, mewakili Air Putih. Selain Aceh, gempa di Yogyakarta dan baru-baru ini yang terjadi di Sumatera Barat juga menggugah Air Putih untuk memberikan pelayanan dan pendampingan dalam mempergunakan perangkat lunak open source [perangkat lunak berbasis teknologi yang legal dan pembuka akses TI yang murah dan mudah]. Tak hanya untuk kebutuhan keselamatan akibat bencana, Air Putih memasyarakatkan perangkat lunak open source bagi pemerintah, pendidik, dan masyarakat yang memiliki keterbatasan. Baru-baru ini saja, Air Putih melakukan kegiatan literasi bagi tuna netra dengan memanfaatkan teknologi informasi. Selain itu, Air Putih sempat memberikan pelatihan pengenalan aplikasi perkantoran, internet, grafis, dan media bagi 13 peserta dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Bagi Air Putih, pengenalan TI kepada masyarakat lebih luas bisa mengurangi ketergantungan dan monopoli teknologi oleh kalangan tertentu. Jika masyarakat melek TI, niscaya informasi penting bisa segera bisa akses dan diketahui, khususnya dalam masalah keselamatan jiwa. « [yogi] Sumber: Alhamdulillah It's Friday

© Airputih.or.id. All rights reserved.