Warga Korban Tsunami di Blang Mangat Krisis Air
    IND | ENG

Warga Korban Tsunami di Blang Mangat Krisis Air

By : Hana 20 Januari 2005 News Categori : Berita

Kamis, 20 Januari 2005, 20:14 WIB -Berita Umum- Warga Korban Tsunami di Blang Mangat Krisis Air  Reporter: swa Lhokseumawe, Sejumlah warga korban tsunami yang sudah pulang ke desa mereka masing- masing dilaporkan krisis air bersih. Sumur yang menjadi sumber air untuk warga sudah kering dan sudah tercemar air asin. Berdasarkan data yang diperoleh Serambi, sejumlah desa dalam wilayah Kecamatan Blang Mangat yang tertimpa musibah gelombang Tsunami masing-masing, Desa Kuala, Tunong, Blang Teu, Blang Cut, Jambo Timu, Masjid Meuraxa, Tegoh dan Desa Baloi. Dari sejumlah desa, lokasi yang terparah kena bencana Jambo Timu. Sejumlah rumah di lokasi itu rata dengan tanah dan puluhan jiwa warga meninggal dunia. Suasana di Desa Jambo Timu dan sekitarnya sudah bersih dari bengkalai tsunami. Rumah warga yang masih tersisa sudah terlihat bersih, begitu juga dengan sarana perhubungan (jalan) sudah bisa dilalui. Hal ini terwujud karena kerjakeras pemerintah kota Lhokseumawe bersama relawan yang turun ke lokasi untuk membersihkan perkampungan penduduk. Sebagian warga yang rumahnya sudah hilang, saat ini mengungsi di RS Cut Mutia, dan lokasi penjara, Kecamatan Blang Mangat. Di dua lokasi itu, mereka mendapatkan bantuan pangan dan pakaian dari pemerintah kota. Menyangkut dengan bantuan, warga sudah merasa lebih dari cukup. Saat ini mereka butuh bersediaan air bersih di sejumlah desa yang warganya sudah kembali. Contoh, Desa Baloi yang juga terkena imbas tsunami, warganya sudah kembali ke rumah masing-masing. Saat ini mereka bingung karena persediaan air untuk minum dan mencuci sangat terbatas. "Sumur kami sudah kering, dan kalaupun tersedia air rasanya asin," ujar Sapiah. Saat ini ujar Sapiah, pihaknya kelabakan mencari air yang layak minum. Cara yang ditempuh selama ini, mereka mengambil air ke Puentet untuk mencari air buat minum dan mencuci. Pompa Air Sementara itu, pelaksana harian Camat Blang Mangat, Murtalabuddin Sip mengatakan, khusus untuk Desa Baloi dan Desa Blang Cut, sudah disediakan untuk unit pompa air. Dua unit pompa tersebut statusnya masih pinjaman. Dikatakan, dua unit pompa air sudah ada masih sangat kurang terutama untuk distribusi air bagi warga yang sudah pulang. "Kami butuh dua unit pompa air yang akan ditempatkan di Desa Kuala dan Desa Blang Teu," ujar Murtalabuddin dihadapan Ketua DPRD, TA Khalid dan rombongan yang berkunjung ke lokasi itu, Rabu (19/1). Menyangkut dengan kebutuhan ini, TA Khalid menyatakan persoalan itu akan diupayakan dan disampaikan kepada eksekutif. "Kalau memang ini menjadi kebutuhan mendesak untuk desa yang tertimpa musibah, maka harus segera diberikan," katanya. Sedangkan menyangkut dengan keluhan Desa Blang Teu masig gelap, pihaknya berharap pihak PLN bisa segera mensuplai listrik kepemukiman warga di lokasi itu. "Kami berharap ini bisa segera dilakukan," katanya. Hal yang sama juga dikatakan oleh anggota dewan, Sofyan Abdullah dan T Anwar Haiva yang turut serta bersama TA Khalid. Sofyan Abdullah menyebutkan, sebelumnya warga juga mengeluh tentang krisis air di desa korban tsunami dan mereka butuh pompa air. "Keluhan ini sudah kami teruskan ke pihak pengambil kebijakan," ujarnya. (Serambi Indonesia) sumber : Pena Indonesia

© Airputih.or.id. All rights reserved.