Setelah melakukan 2 hari instalasi di Pendopo Gubernuran Aceh, akhirnya terminal akses internet dapat digunakan di lokasi Pendopo Gubernuran. Selain itu, pengguna yang memiliki device wireless (standart 80211.b) juga terlayani dengan akses wireless. Terminal akses ini merupakan hasil kerja tim relawan Airputih bekerja sama dengan Departemen Dalam Negeri, menyediakan kabel ethernet yang dapat langsung dihubungkan ke laptop, dan langsung dapat digunakan untuk akses internet broadband. Fasilitas ini terletak di halaman depan Pendopo Rumah Gubernur, dan dibuka selama 24 jam. Namun, kesulitan yang masih belum teratasi adalah belum hidupnya listrik di lokasi gateway (TABINA-net) sehingga kalau bahan bakar habis, koneksi internet di Pendopo pun terputus. Tim Airputih sendiri sudah meminta ke PLN untuk menghidupkan segera listrik di TABINA, karena saat ini TABINA merupakan salah satu gateway koneksi internet yang fatal di Aceh. Bagaimana jika ada antrian di terminal akses ini? Bagi pemilik laptop yang memiliki kartu interface wireless 80211B, mereka tetap dapat menikmati akses internet tanpa perlu mengantri. Tinggal mengaktifkan wireless di laptopnya dan otomatis laptop sudah terkoneksi ke internet. Lokasi free hotspot ini mancakup wilayah sekitar Media Center, dan Bangsal-bangsal yang ditempati para wartawan. Setelah dibuka pertama kalinya siang tadi (7 Januari), terminal akses ini cukup diminati para wartawan. Seorang`wartawan asing dari Turki menyatakan kekagumannya, "Akses internet di sini lebih cepat daripada di Medan." Fasilitas koneksi di Pendopo ini juga digunakan oleh Menko Kesra Alwi Sihab di ruangan kerjanya. Korban tsunami di Aceh memang telah banyak berguguran, dan kita idak ingin melihat korban yang lebih banyak lagi. Koordinasi menjadi hal yang sangat vital dalam penanganan Aceh pasca bencana ini. Semoga dengan koneksi internet yang ada, semua phak di Aceh dapat termudahkan, dan semoga informasi tentang kegetiran di Aceh dan penanganannya dapat tersampaikan secara cepat dan akurat.