Sebelas Nelayan "Hilang"
    IND | ENG

Sebelas Nelayan "Hilang"

By : Hana 15 Februari 2008 News Categori : Berita

Jumat, 15 Pebruari 2008 06:33:31 Sebelas Nelayan "Hilang" Kategori: Angin / Badai (54 kali dibaca) Brebes, Kompas - Sebanyak 11 nelayan asal Indramayu dan Brebes, pekan ini, mengalami musibah di perairan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, akibat gelombang laut tinggi. Pihak TNI AL bersama Tim SAR Kabupaten Brebes dan sejumlah nelayan Desa Prapag Kidul hingga Kamis (14/2) terus mencari mereka. Para nelayan itu menggunakan dua kapal sopek (kapal ukuran kecil yang biasa digunakan nelayan untuk mencari ikan). Satu kapal di antaranya, yang diduga berasal dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dan diawaki tujuh orang, bangkainya ditemukan pada Rabu pagi sekitar 12 kilometer dari muara Sungai Prapag, Kecamatan Losari. Sementara satu kapal lainnya yang ditumpangi empat nelayan Desa Prapag Kidul dilaporkan hilang sejak Selasa. Menurut beberapa nelayan setempat, Minggu lalu, kapal yang digunakan keempat nelayan Desa Prapag Kidul yang hilang itu berangkat bersamaan dengan sembilan kapal sopek lainnya. ”Hari Selasa seharusnya mereka sudah kembali, tetapi hingga kini keberadaan kapal dan nelayannya belum diketahui,” kata Koordinator Lapangan Tim SAR Brebes Adhe Dhani Raharjo. Tentang kapal yang diduga diawaki tujuh nelayan Indramayu, Janudin (55), nelayan Desa Prapag Kidul, mengatakan, ia bersama teman-temannya melihat kapal berukuran panjang sekitar 11 meter dan lebar 3 meter tersebut terbalik di laut. ”Kapal itu berwarna coklat. Tidak ada orang di sekitarnya. Dari ciri-cirinya, kapal itu kemungkinan milik nelayan Indramayu dan biasa ditumpangi sekitar tujuh anak buah kapal (ABK),” paparnya. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (AL) Tegal Letnan Kolonel (Laut) Nurhidayat mengatakan, 15 personel gabungan TNI AL dan Tim SAR Pemerintah Kabupaten Brebes terus mencari seluruh nelayan yang dilaporkan hilang itu. Namun, kemarin siang Adhe Dhani Raharjo mengatakan, untuk sementara pencarian terpaksa dihentikan. ”Ombak mencapai sekitar 3 meter dan hujan deras,” katanya. Rencananya, pencarian dilanjutkan setelah kondisi cuaca memungkinkan. Pendaratan pesawat Dari Semarang, Jawa Tengah, dilaporkan, hujan lebat yang disertai angin kencang di Kota Semarang, kemarin, membuat pendaratan sejumlah penerbangan tujuan Semarang terkendala di Bandar Udara (Bandara) Ahmad Yani. Asisten Manajer Pelayanan PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, Edi Hartono, mengatakan, setidaknya ada empat penerbangan yang pendaratannya terganggu.((A05/WIE))   Sumber: kompas

© Airputih.or.id. All rights reserved.