Bencana :	Rawan Pangan Kategori MERAH: Tersebar di Sejumlah Kabupaten NTT
Tanggal :	15/9/2011
Posisi :	Kab. Alor: Ibukota; Kalabehi: -8.213998, 124.518169. Kab. Ngada, Ibukota; Bajawa: -8.502993567383701, 122.73939874113. Kab. Nagakeo, Ibukota; Mbay: -8.524853379924535, 122.25118976153999. Kab. Kupang: Ibukota; Kupang: -8.9397771846754, 122.58712807537499. Kab. Sumba Timur: Ibukota; Waingapu: -9.08416944425632, 122.12308731465998. Kab. Timor Tengah Utara; Ibukota: Kefamenanu: -9.142887873655333, 122.51513606807998. Kab. Belu, Ibukota; Atambua: -9.136777319666441, 122.8545416309457. Kab. Flores Timur, Ibukota; Larantuka: -9.03776090562795, 122.87017439920874. Kab. Lembata, Ibukota; Lewoleba: -8.964001261200146, 122.92904770884333.
Wilayah :	213 desa di 159 Kecamatan, 11 kabupaten di Nusa Tenggara Timur
Korban :	Tidak Ada
Pengungsi :	Tidak Ada
Kerusakan :	Belum Ada Data: Dampak Yang Mungkin timbul: Ancaman rawan pangan resiko tinggi dalam analisis ketahanan pangan berdampak pada kelaparan yang mengakibatkan gizi buruk dan busung lapar
Kebutuhan :	Penanganan Segera,antisipasi dan penanggulangan. Kategori Merah (krisis Serius): Total 95.973 jiwa, Tersebar di 213 desa wilayah 159 Kecamatan dalam 11 Kabupaten.
Penanganan :	Intervensi: Skenario Kondisi Tanggap darurat, Bantuan Pangan (Beras) dan pangan Lokal.
Akses Komunikasi :	Tidak Ada Data
Kontak Penting :	Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKP2) NTT Nicolaus Bala Nuhan
Sumber :	ICTD-AP, Media
Kode Bencana :	BX.14/9/2011