Rabu, 21 November 2007 08:20:39 BENCANA ALAM Puluhan Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung Kategori: Angin / Badai (62 kali dibaca) Makassar, Kompas - Puluhan rumah di Kelurahan Lalampanua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Selasa (20/11) pagi, rusak diterjang angin puting beliung. Menurut Maskur, seorang penduduk Majene, angin puting beliung terjadi pukul 09.15 Wita. Saat itu matahari bersinar cerah. Hujan deras disertai angin kencang dan guntur baru terjadi pasca-angin puting beliung. Itu pun hanya lima menit. Juliasman, Sekretaris PMI Ranting Pamboang dan anggota satuan koordinasi pelaksana penanggulangan bencana alam kecamatan setempat, mencatat, sedikitnya 52 bangunan rusak berat dan ringan. Sebanyak 40 unit adalah rumah warga, selebihnya fasilitas umum, seperti tempat parkir dan panggung. Warga yang rumahnya rusak kini menumpang di rumah sanak keluarga maupun tetangga. Ancaman lahar dingin Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono, Selasa (20/11) di Bandung, mengingatkan masyarakat di sekitar lima gunung api dengan endapan vulkanik tinggi agar mewaspadai kemungkinan banjir lahar dingin di musim hujan ini. Gunung yang berpotensi banjir lahar dingin adalah Gunung Semeru (Jawa Timur), Gunung Karangetang (Sulawesi Utara), Gunung Kerinci (Jambi–Sumatera Barat), Gunung Talang (Sumatera Barat), dan Gunung Merapi (Yogyakarta–Jawa Tengah). Sementara itu di Bengkulu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu Muhammad Djamil, Selasa kemarin, mengatakan, spesifikasi dan kelayakan teknis bangunan di provinsi itu sudah saatnya diatur dengan peraturan daerah. "Sebagai salah satu daerah yang dikategorikan rawan gempa, kelayakan bangunan mutlak diperlukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban," ujarnya. Menurut dia, gempa berkekuatan 7,9 skala Richter yang mengguncang Bengkulu pada 12 September seharusnya menyadarkan tentang pentingnya kelayakan bangunan.((REN/CHE/ZUL))   Sumber: kompas