Peringatan Dini G.Soputan sejak 14/8/2011 (Siaga Level III)
    IND | ENG

Peringatan Dini G.Soputan sejak 14/8/2011 (Siaga Level III)

By : Taufik Hazan Asari 15 Agustus 2011 News Categori : Uncategorized

#GEOGRAFIS: 01°06' 30” LUdan 124°44’ 00” BT. #WILAYAH :Kab.Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara #AKTIVITAS :A.3 Juli 201, diawali dengan erupsi strombolian diikuti dengan erupsi vulkanian disertai luncuran awan panas,kolom letusan mencapai maksimal 5 km dari atas puncak.B.Pada 14 Agustus 2011, pukul 07.55 WITA terjadi letusan dengan kolom asap berwarna putih kelabu setinggi 1000 m dari atas puncak.Letusan kembali terjadi pada pukul 09.27 WITA dengan tinggi kolom asap sekitar 1250 m. Letusan ini terus berlangsung hingga pukul 13.35 WITA, kolom asap berwarna putih kelabu setinggi 1250 m condong ke arah Barat.#POTENSI BAHAYA :1.Pertumbuhan kubah lava dimulai sejak tahun 1991, hingga meluber keluar dari bibir kawah menyebabkan sering terjadi guguran lava, dengan jarak luncur sekitar 2 hingga 6.5 km dari puncak ke arah Barat, sedangkan penduduk terdekat berjarak 8 km dari puncak.2.saat musim penghujan dapat terjadi pembentukan uap dari air hujan oleh kubah lava yang masih panas, sehingga terjadi letusan sekunder, berupa letusan Freatik (letusan uap) yang dapat memicu guguran kubah lava dan awan panas guguran.#ANCAMAN :I.Ancaman bahaya letusan gunungapi Soputan bagi penduduk relatif kecil, karena permukiman dan aktivitas penduduk terdekat berjarak 8 km dari puncak. Tercatat pada Juni 2008, terjadi luncuran awan panas mencapai 6.5 km dari puncak.II.Ancaman terbesar di daerah perkemahan (Camping Ground) di lereng timurlaut berjarak sekitar 3 sampai 4 km dari puncak G. Soputan.III. saat ini Soputan memiliki endapan abu di lereng sebelah Timur dan Tenggara, apabila terjadi hujan lebat akan mengakibatkan aliran lahar diantaranya ke arah bantaran S. Popang, S. Kawangkowan, S. Lowian S. Pinamangkolan, S. Ranowangko, S. Pontu, Royongan Saluwangko, Royongan Walewangko, Kuala Kaluya, dan Kuala Palaus. IV.Guguran lava yang masih sering terjadi di sekitar tubuh gunungapi, umumnya guguran terjadi di bagian Utara. Yang harus diwaspadai selanjutnya adalah jika terjadi guguran kubah lava yang diikuti awan panas guguran ke arah Silian, karena bukaan kawahnya menuju ke daerah tersebut. #REKOMONDASI :1.Masyarakat agar tidak beraktivitas pada radius sekitar 6 km dari puncak G. Soputan, guna menghindari ancaman guguran lava dan awan panas guguran.2.Untuk masyarakat yang bermukim di luar radius 6.5 km dari puncak G. Soputan tidak perlu dilakukan pengungsian.3.Dilarang melakukan pendakian ke puncak dan tidak melakukan aktivitas pada dan sekitar camping ground.4.Mewaspadai terjadinya ancaman banjir lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng G. Soputan,seperti S. Ranowangko, S. pentu, S. Lawian dan S. Popang. 5.Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan.6.Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Utara hendaknya ensosialisaikan rekomendasi ini kepada masyarakat di sekitar G. Soputan.7.Masyarakat di sekitar G. Soputan diharap tenang, tidak terpancing isyu-isyu letusan G. Soputan.Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara tentang aktivitas G. Soputan. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.8.Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Soputan atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.9.Untuk Informasi dapat menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (022) 7272606 di Bandung (Provinsi Jawa Barat). #SUMBER : Rekomondasi PVMBG :Peningkatan Status G. Soputan dari WASPADA (Level II) menjadi SIAGA (Level III) tanggal 14 Agustus 2011 pukul 15.00 WITA : http://goo.gl/Igfva

© Airputih.or.id. All rights reserved.