Mungkinkah Tsunami di Selat Makasar
    IND | ENG

Mungkinkah Tsunami di Selat Makasar

By : Hana 07 Januari 2005 News Categori : Uncategorized

Jumat, 7 Januari 2005, 11:41 WIB -- Mungkinkah tsunami di selat Makasar ? Beberapa temen bertanya ke saya tentang kemungkinan tsunami apakah mungkin akan melanda pantai timur Kalimantan yg berasal dari Selat Makasar. Apakah mungkin ada tsunami disana ? Secara singkat .... Saya jawab mungkin saja.... Walaupun kemungkinannya kecil "berdasarkan catatan sejarah" artinya berdasarkan sesuatu yg sudah kita ketahui sampai saat ini. Tapi apakah catatan kita sudah lengkap utk ujian besok ? (sorri dulu kebiasaan foto kopi wektu kuliah :p). Catatan kita pun yg terlengkap mungkin masih hanya tsunami yg disebabkan gempa, padahal tsunami bisa dipicu oleh banyak hal termasuk aktifitas gunungapi, longsoran, dan juga kejatuhan meteor. Namun seperti yg ditulis oleh Kerry Sieh (ahli gempa dari Caltech) bahwa kita tahu ilmu geologi belum lama berkembang bahkan teori tektonikpun baru berusia sekitar 50 tahun, dan juga pengetahuan kita bahwa patahan besar dapat menjadi penyebab gempa itu juga baru diketahui 30 tahun lalu, termasuk juga patahan yg "diam" ternyata dapat menyebabkan gempa sangat besar seperti yg terjadi di Aceh itu baru diketahui 20 tahun lalu. Juga pemasangan tsunami early warning yg dipasang di Samodra Pasifik juga baru diawali 15 tahun lalu. Aku yakin saat ini banyak sudah yg mempercayai teori terjadinya gempa yg bukan sekedar karena Allah yg murka, atau dewa perusak yg sedang berulah, atau bukan karena ada raksasa yg tertawa dibawah sana. Juga bukan karena si penyangga bumi terbatuk2. Bajay Bajuri aja tau ... ! Artinya penyebab gejala alam ini pelan-pelan akan kita ketahui bersama .... Dulu "klenik" menjawab dengan baik dan diterima siapa saja ... Namun saat ini sains berjalan pelan-pelan untuk mengetahui kenapa begini kenapa begitu. Kita tahu Pak Danny dari LIPI setahun sebelumnya memperkirakan akan waspada gempa Mentawai, namun ternyata gempa mentawai yg diperkirakan bukanlah yg terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 itu. Artinya ada juga kesalahan prediksi, atau bahkan barangkali "ancaman gempa Mentawai masih ada" sampai 10 atau bahkan 50 tahun kedepan. Jelas sekali sumbangan sains Pak Danny ini sangat-sangat signifikan dalam belajar gempa. Dan mungkin sebagai "wake-up call" akan ancaman yg sudah dia beritahukan ke kita semua. Untuk Selat Makassar, saya ngga tahu banyak tektonik daerah ini, namun dulu pernah ada teori "sea floor spreading" di Selat Makasar. Kalau saja ... kalau saja spreading itu benar adanya tentunya sangat-mungkin masih akan ada ancaman di selat makasar ini. Atau mungkin ada kepanjangan dari patahan memanjang dari Palu-Koro yg menjorok ke laut. Kembali ke tulisan Kery Sieh tadi, bahwa kita tahu kemungkinan adanya "the sleeping disaster" ini baru diketahui 20 tahun lalu. Tentunya banyak sekali ancaman yg kita tidak tahu. Pak Danny meramalkan gempa yg siklusnya 250-300 tahun. Padahal catatan gempa yg kita miliki dari tulisan buku-buku ini tidak selengkap itu. Dimana catatannya ? .... ternyata catatan-catatan itu ada di koral-koral yg diajak bercengkerama oleh Danny .... Nah kalau begitu tentunya kita saat ini sangat terasa bahawa dunia memerlukan Danny-Danny lain untuk melihat ancaman-ancaman mana saja yg perlu kita antisipasi. Tempat kuliah di jurusan teknik geologi masih belum perlu tutup buku, jurusan geologi masih banyak tugas selain untuk studi ekstraksi dan konservasi kita perlu ilmu geologi untuk antisipasi atau prediksi.  Kalau saja ... kalau saja gempa-tsunami ini terjadi 50 tahun lalu apa kata orang-orang tentang bencana ini  .... "Ah ini Tuhan sedang murka " dan semua mengiyakan saja karena ilmu kita belum sampai saat itu ... Thanks for science ! Rovicky Dwi Putrohari ([email protected])

© Airputih.or.id. All rights reserved.