Jumat, 14 Januari 2005, 19:40 WIB -Berita Umum- Muchsalmina: GAM Siap Lindungi Relawan di Aceh Reporter: AK-9-Banda Aceh, 2005-01-14 18:05:35 Banda Aceh, Acehkita. Pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mengaku siap melindungi relawan asing dan lokal yang membawa misi kemanusiaan di Nanggroe Aceh Darussalam. “TNA  siap melindungi relawan dalam dan luar negeri,” tutur Juru Bicara GAM wilayah Aceh Rayeuk, Muchsalmina kepada acehkita, hari ini (14/1). Muchsalmina membantah kalau anggota GAM telah mengganggu jalannya logistik untuk korban tsunami. Menurutnya, hal itu adalah propaganda TNI agar pemerintah asing melihat GAM berkelakuan buruk. Selama ini, lanjutnya, GAM juga turut membantu evakuasi korban tsunami, khususnya hari pertama sampai hari ketiga. Setelah itu mereka kembali ke gunung untuk menghindari kontak senjata dengan TNI. Para personil GAM di lapangan, ujar Muchsalmina, siap melaksanakan komando apapun dari petinggi GAM, termasuk intsruksi panglima GAM, Muzakir Manaf mengenai gencatan senjata pasca musibah tsunami pada 27 Desember 2004. Anggota GAM hanya akan melawan jika diserang lebih dulu. “Kita telah menerima komando bahwa kita menggunakan senjata bila diserang,” paparnya. Pun demikian, Muchsalmina dan personil GAM di lapangan berharap dapat segera menyelesaikan masalah Aceh pascatsunami. “Tapi bila Indonesia ingin secara militer, kami di lapangan akan melawan.” Sementara itu Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu), Marty Natalegawa, membantah bahwa pemberitaan di media massa asing yang menyatakan GAM menawarkan gencatan senjata kepada pemerintah Indonesia. "Bukan GAM yang pertama kali menawarkan genjatan senjata tersebut, namun sejak hari kedua pascagempa bumi dan tsunami di Aceh, pemerintah dalam hal ini Susilo Bambang Yudhoyono sudah menawarkan gencatan senjata kepada GAM," jelasnya seperti dikutip Tempo Interaktif (14/1). [sam]