Lintasan ke Takengon Terancam Macet Lagi
    IND | ENG

Lintasan ke Takengon Terancam Macet Lagi

By : Hana 20 Januari 2005 News Categori : Berita

Kamis, 20 Januari 2005, 20:14 WIB -Berita Umum- Lintasan ke Takengon Terancam Macet Lagi Reporter: yus Takengon , Lintasan darat ke Takengon dari Bireuen terancam putus, setelah beberapa badan jalan di kawasan Cot Panglima, Kecamatan Juli Bireuen longsor lagi maupun tertimbun tanah perbukitan, akibat hujan deras dua hari terakhir. "Kami terlambat tiba ke Takengon, karena di kawasan Cot Panglima terdapat longsoran jalan dan sedang dibersihkan masyarakat bersama unsur TNI," ujar Baktiar kepada Serambi setibanya di Takengon menjelang tengah malam, Selasa (18/1) kemarin. Amatan Serambi kemarin, Rabu (19/1), setidaknya terdapat puluhan titik badan jalan amblas ke dasar jurang, maupun tanah perbukitan yang menutupi badan jalan, membuat angkutan umum sejak Selasa (18/11) hingga pagi kemarin terpaksa bergerak pelan menghindari kemacetan. Titik longsor baru terlihat di Km 20 terdapat dua tempat, badan jalan longsor serta retak berat. Memasuki Km 26 terdapat tiga titik lagi yang mengancam keselamatan angkutan umum, sepanjang 20 meter badan jalan amblas serta empat tempat lainnya juga menjadi ancaman kemacetan lalulitas, karena perbukitan jatuh menutupi badan jalan. "Semalam dibersihkan anggota TNI yang bertugas di daerah itu, agar angkutan bisa lewat, sekarang terlihat beberapa alat berat sedang memindahkan tumpukan tanah yang menutupi badan jalan," ujar Rusli, seorang warga Juli kepada Serambi kemarin. Selain itu terdapat titik longsor baru di Km 27 dua tempat, sepanjang 30 meter jalan negara lintasan ke tanah gayo longsor, namun angkutan umum masih bisa lewat dengan ektra hati-hati. "Lebih parah di Km 28 kawasan Cot Panglima terdapat tiga titik longsor baru, selain tanah jatuh menutupi sisi jalan negara, juga ancaman longsor kian kentara," sebut warga lainnya. Lintasan Bireuen-Takengon memang tidak sempat macet, karena aparat TNI bersama masyarakat membersihkan bongkahan tanah malam kemarin. Tetapi, menjadi ancaman serius bagi angkutan umum yang bergerak ke tanah gayo, apabila alat berat tidak stanbay di kawasan itu, ujar seorang warga Aceh Tengah ketika menjawab Serambi kemarin. (serambi Indonesia) sumber : Pena Indonesia

© Airputih.or.id. All rights reserved.