Lapindo Stop Makan Pengungsi
    IND | ENG

Lapindo Stop Makan Pengungsi

By : Hana 01 Mei 2008 News Categori : Berita

Kamis, 01 Mei 2008 05:22:35 Lapindo Stop Makan Pengungsi Kategori: Sidoarjo (19 kali dibaca) SIDOARJO - Hari ini, benar-benar distop, jatah makan untuk pengungsi korban lumpur di Pasar Porong Baru (PPB). Penghuni PPB diminta segera menerima uang kontrak dan uang muka ganti rugi 20 persen. Koordinator pengungsi Sunarto menyatakan pasti bersikap tegas atas keputusan tersebut. Kepala Divisi Humas PT Lapindo Brantas Inc. Yuniwati Teryana mengatakan, keputusan menghentikan jatah makan tidak bisa diubah. Langkah itu bertujuan mengajak warga menuju kehidupan yang lebih baik. "Mereka tidak seharusnya hidup di tempat tersebut selamanya," ujarnya. Pengungsi, kata Yuniwati, harus pindah dan hidup seperti warga lain yang sudah menerima uang kontrak dan uang muka ganti rugi 20 persen. Jika terus bertahan di PPB, mereka akan tertinggal. "Kami tidak ingin hal tersebut terjadi," tambah dia. Yuniwati menambahkan, PT Lapindo sedang mempersiapkan pelunasan ganti rugi 80 persen. Jika itu tidak segera diselesaikan, persoalan di PPB akan jadi hambatan. Dia meminta warga segera menyerahkan berkas, menerima uang kontrak, dan pindah dari PPB. "Biar semuanya tuntas, tidak ada yang ketinggalan," tegasnya. Tuntutan warga PPB tidak mungkin dituruti. Yaitu, meminta pelunasan 80 persen dirupakan perumahan di kawasan Kecamatan Krembung. Sebab, PT Minarak Lapindo Jaya sudah punya dua lokasi yang ditawarkan kepada korban lumpur. Yaitu, lahan di Desa Jemundo, Kecamatan Taman, dan Desa Jati, Kecamatan Kota Sidoarjo. "Tidak mungkin membangun di lahan lain " ucapnya. Sementara itu, koordinator warga korban lumpur di PPB menyatakan, warga menunggu realisasi sikap PT Lapindo tersebut. Jika hari ini jatah makan benar-benar dihentikan, Sunarto menyatakan akan mengambil sikap. "Langkah apa belum tahu. Lihat saja besok (hari ini, Red)," tandasnya.((riq/roz))   Sumber: radar sidoarjo

© Airputih.or.id. All rights reserved.