Pelatihan Ngabubur-IT with open source AirPutih persis dimulai di hari pertama Ramadhan, 1 September. Tema minggu pertama adalah aplikasi perkantoran menggunakan Open Office. Pertimbangan aplikasi perkantoran karena, hampir semua orang menggunakan aplikasi ini. Baik pengolah kata, spreadsheet dan presentasi. Mulai dari pelajar, mahasisiwa dan pekerja atau aktivis lembaga swadaya masyarakat akrab dengan aplikasi ini. Namun kebanyakan yang digunakan adalah aplikasi perkantoran yang masih berbayar atau bajakan. "Di kampus saya menggunakan aplikasi perkantoran, entah asli atau bajakan," ujar Ridho seorang peserta yang masih kuliah. Peserta untuk pelatihan Open Office datang dari berbagai latar belakang. Ada pegawai negeri sipil, aktivis LSM, dan mahasiswa. Para peserta juga mengaku tidak asing dengan office, namun mereka bercerita kalau open office di tempat mereka masih menjadi barang pameran. Hanya terinstall di komputer namun jarang digunakan. Selain dari jaringan AirPutih, banyak peserta yang tahu kegiatan ini dari browsing di internet. Kebanyakan peserta mengaku ingin tahu lebih jauh tentang aplikasi yang digarap komunitas ini. "Ingin lebih tahu tentang open office," ujar Catur, seorang PNS dari Departemen Keuangan. Tiap peserta mendapatkan tutorial dan installer Open office 2.4.1, pelatihan ini juga tidak melibatkan kertas. Paperless. Peserta langsung mendownload dan mencopy file melalui komputer yang disediakan. Open office ini juga memancing peserta untuk lebih jauh mengetahui tentang open source software. Sehingga banyak peserta yang mengikuti seluruh paket Ngabubur-IT with Open Source, seperti Wordpress dan Ubuntu. Pelatihan yang digelar rutin tiap hari Senin, Rabu dan Jumat ini berlangsung selama tiga minggu pertama Ramadhan. Minggu pertama open office, minggu kedua Wordpress dan minggu ketiga adalah operation system Linux Ubuntu.