Internet Universal Affordable Access: Are We There Yet?
    IND | ENG

Internet Universal Affordable Access: Are We There Yet?

By : Giany Amorita 31 Oktober 2013 News Categori : Uncategorized

Internet Governance Forum (IGF) 2013 pertama kali diadakan di Indonesia tepatnya di Nusa Dua,Bali mulai dari tanggal 22 Oktober 2013 - 25 Oktober 2013. IGF merupakan forum internasional dimana para multi-stakholder berdiskusi tentang tata kelola internet. Forum tersebut juga dihadiri oleh civil society organizations, akademis, pemerintah, para komunitas, dan sebagainya. IGF yang sudah diselenggarakan ke-delapan kali ini memiliki sub tema tentang  Access and Diversity – Internet as an engine for growth and sustainable development, opennes - human rights, freedom of expression and the free flow of information on the internet, security - legal and other framerworks; spam, hacking, and cyber crime, enhanced cooperation, principles of multi-stakeholder cooperation, and internet governance principles.

Rabu (23/10) di salah satu forum diskusi IGF, M. Salahuddin selaku pembina AirPutih menjadi panelis dalam workshop "Internet Universal Affordable Access: Are We There Yet?". Workshop tersebut juga dihadiri oleh salah satu dari Google sebagai panelis. Workshop yang berlangsung selama 1,5 jam berlangsung secara dialogis dan interaktif. Dalam workshop tersebut, secara keseluruhan membicarakan soal tata kelola internet di beberapa daerah. M. Salahuddin menceritakan soal masyarakat di perdesaan di Indonesia yang belum membutuhkan koneksi internet dikarenakan kebutuhan primer mereka masih sebatas sandang dan pangan. Selain itu juga persoalan terbatasnya aliran listrik yang mengakibatkan turunnya listrik jika menyalakan modem untuk internetan.

Persoalan bahwa pentingnya internet menurut masyarakat di perdesaan juga masih bias. Mereka belum memahami untuk berkomunikasi dengan internet dan menganggap bahwa mereka tidak bias mengimbangi perkembangan teknologi. Salah satu panelis, Teira Mowry mengungkapkan bahwa dirinya berhasil membuat masyarakat di suatu pelosok untuk menumbuhkan rasa pentingnya penggunaan internet di era sekarang ini. Ia membuat account Skype dan memberikan pelatihan kepada mereka sehingga bisa berkomunikasi dengan sanak saudara yang berada di luar pulau tersebut. Bernadette Lewis, selaku Secretary General of the Caribbean Telecommunications Union mengungkapkan bahwa untuk menarik masyarakat agar terbuka terhadap teknologi dan internet dibutuhkan pendidikan terkait hal tersebut. Contohnya di Caribbean sudah ada teknologi untuk memberikan pelatihan, pelajaran, dan mendidik masyarakat untuk meningkatkan kepedulian soal internet.

Workshop ini pun diakhiri dengan kesimpulan bahwa masih banyak masyarakat yang belum menganggap teknologi dan internet menjadi suatu yang pokok. Menumbuhkan kesadaran soal hal tersebut haruslah diberi pembelajaran, pelatihan, pendidikan secara berkala. Selain itu juga pemerintah, lembaga masyarakat, dan para akademisi sebaiknya berpikir tidak hanya dari atas ke bawah tetapi juga bisa memposisikan diri sebagai masyarakat yang tinggal di pedalaman atau pedesaan.

© Airputih.or.id. All rights reserved.