Fenomena Alam (Antisipasi)
    IND | ENG

Fenomena Alam (Antisipasi)

By : Hana 09 Januari 2005 News Categori : Uncategorized

Minggu, 9 Januari 2005, 15:55 WIB -- Fenomena Alam ( antisipasi ) Semoga Bermanfaat... Temans semua... Mudah-mudah2 ada manfaatnya, ceritakan ke anak2 kita dirumah untuk pengetahuan dan kewaspadaan kita bersama, karena kita hidup di alam maka seharusnyalah kitapun memelihara dan mengetahui aturan mainnya...silahkan baca. Adl suatu kenyataan, bahwa gelombang Tsunami tgl 26 Dec lalu membawa duka bagi kita semua. Kami yg tinggal di Medan juga merasakan efek yg sama dari hal tsb. Saya mempunyai bb teman dekat yg saat ini belum mendapat kabar ttg keluarganya yg masih "hilang". Juga tetangga yg kehilangan seluruh keluarganya di Atjeh. Mungkin di rumah anda bendera ½ tiang hanya 3 hari saja, tp tdk di kawasan kami, bendera ½ tiang saat ini masih tetap berkibar di kompleks perumahan kami. Kita berharap peristiwa tsb tdk terulang lagi, sekalipun Uztad Arifin Ilham mengatakan bahwa Peristiwa Tsunami merup anugerah bagi mrk yg wafat scr Syuhada (Metro TV, 03 Januari 2005, pkl 20:++ wib). Paling tdk kita dpt mencermati gejala keanehan alam dan hewan berikut ini: 1. Di pantai Selalu terpesona melihat keindahan pantai, tp cermatilah, dmn permukaan pantai yg lebih tinggi atau ada bukitnya. Tekstur pantai yang rata seperti di Pulau Phi-phi T hailand Selatan memang sangat membahayakan, berbeda dengan Pulau Sabang Aceh yang berbukit. Korban di Meulaboh dan Pantai Lhok Nga Aceh terbanyak diduga karena mereka turun ke tepi laut pd saat permukaan laut surut mendadak hingga bb km kr "panen ikan". Jika ditemukan hal tsb, berlari lah secepatnya ke arah daratan yang tinggi, jangan pikirkan harta yg tertinggal, kr harta merupakan daki dunia. Hembusan angin yg sangat kencang tp mendadak, disertai bau garam/air laut yg tajam menandakan sedang tjd proses di tengah laut, bbg kemungkinan penyebab; Tsunami/Taifun. Jika anda merasakan gempa di pantai, jgn tunggu apapun lagi, pergi secepatnya dari tempat itu. Beritahukan orang terdekat. Jika anda sedang berperahu di tengah laut, dan mendengar ada gempa di sekitarnya (biasanya orang menggunakan radio di perahu), maka jgn dekatkan perahu ke daratan, tetap di tengah laut, efek Tsunami dipermukaan laut jauh dari pantai hanya sekitar 0,3 - 1 meter saja. (National Geographic News, 27 Dec. 2004). Menjauhlah dari tepi laut jika anda mendengar suara dentuman spt meriam dari dasar laut atau mendengar suara drum band sangat banyak dg irama yg sangat cepat) (National Geographic News, 27 Dec. 2004). 2. Di tengah Laut Hal yg tjd di lautan adl Badai/Taifun/Cyclone. Sebesar apa kapal pun dpt dipecahkannya, maka jalan terbaik adl pantau terus radio, dan carilah pulau terdekat. Teluk relative lebih aman u/ melepas jangkar drpd di tepi laut terbuka. Putar haluan jika anda meilhat awan hitam di tepi khatulistiwa. 3. Di Aliran Sungai Jika anda ditepi sungai yg sangat jernih, dan melihat bahwa pasir di dasar sungai bergerak sangat cepat ke arah hilir, maka menjauhlah dari tepi sungai dan carilah tempat yg tinggi, dipastikan bahwa sedang terjadi air bah di hulu. Jika anda melihat awan hitam di arah hulu sungai, sebaiknya urungkan niat ke sungai tsb, dan coba juga menjauh dari atas jembatan. Anda menden gar suara riuh-rendah bagaikan dentuman, bantingan dari arah hulu sungai, menjauhlah dan beritahu setiap org yg anda jumpai (Bohorok, Langkat, Sumatera Utara 2003) 4. Di Hutan Tdk ada Tsunami dan air bah di dalam hutan, lalu? Kebakaran adalah bencana dalam hutan. Jika anda terkepung api di dlm hutan, maka carilah anak sungai (creek) dan masuklah ke dlmnya hingga kebakaran berakhir, jika anda keluar dari sungai, ingatlah suhu udara bisa lebih 100°C di permukaan tanah. Lebih baik anda berjalan di lahan yg telah terbakar drpd tanah yg belum terbakar kr permukaan tanah yg terbakar lebih kering dan kemungkinan terbakar lagi sangat kecil drpd tanah yg belum terbakar (FEMA Bulletin) Di malam hari pd saat bulan tdk bersinar/bukan purnama, anda melihat kaki langit sangat terang, maka menjauhlah, pasti tjd kebakaran toh di Indonesia tdk ada Aurora Australis dan Borealis yg fenomemal itu. 5. Tingkah laku Hewan Pd saat menjelang datan gnya Banjir Bandang Bahorok (Langkat, Sumatera Utara 2003) Orang-utan menunjukkan TL yg extreme, mrk sangat gelisah dan berteriak2 kr gejala ini tim jagawana melepaskan mrk shg mrk selamat. Pada saat tjd gempa di Sumatera, Gajah2 di Phuket, Thailand Gelisah dan menjerit. Menjelang dtgnya tsunami mrk melepaskan sendiri belenggu mrk dan menggiring turis dan pawang mrk ke tempat yg aman, ombak Tsunami berhenti hanya bb meter dari gajah2 itu berdiri. (TVRI, 03 Jan. 05 pkl 21.15 dan Kompas, 01 Jan. 05 hal 1.) Burung berterbangan. Seorang perwira TNI-AD Kodam I- Iskandar Muda selamat dari Tsunami di Banda Aceh kr melihat burung berwarna putih sangat banyak terbang ke daratan dari laut, ia memerintahkan staffnya u/ memutar arah kembali padahal saat itu ia menuju pelabuhan. Jika anda melihat ular, tikus, kecoa keluar secara tiba-tiba dari dalam got sangat banyaknya, maka segeralah waspada, tjd sesuatu di bawah tanah. Jika anda disekitar pegunungan dan melihat semua hewan berlari, maka segera juga ikuti mereka, jgn takut mrk memakan, menerkam/menggigit anda, kr naluri mrk saat itu hanya satu: selamatkan diri..... pertanda gunung akan meletus. sumber : http://groups.yahoo.com/group/indobackpacker/message/958

© Airputih.or.id. All rights reserved.