Evakuasi Jenazah Makin Sulit di Lakukan
    IND | ENG

Evakuasi Jenazah Makin Sulit di Lakukan

By : Hana 19 Januari 2005 News Categori : Berita

Rabu, 19 Januari 2005, 17:22 WIB -Berita Umum- Evakuasi Jenazah Makin Sulit di Lakukan PENA INDONESIA, Banda Aceh, Indarwati Aminuddin Upaya evakuasi jenazah korban tsunami kini semakin sulit dilakukan. Hujan deras yang terus turun di Aceh mengakibatkan genangan air disejumlah titik. Masalah lainnya, kondisi jenazah sudah terlalu lama dan sarana angkutan sangat terbatas. Tercatat dari 60 truk yang disiapkan untuk evakuasi ini, hanya 7 yang bisa digunakan karena kurangnya tenaga sopir. “Ini membatasi gerakan kami untuk melakukan evakuasi,” kata Mismayal Khaerat, tim SAR dari Sulawesi Selatan, kepada Indarwati Aminuddin dari Pena Indonesia. Maya, panggilan akrabnya adalah satu dari 30 tim SAR Sulawesi Selatan. Ia bertugas di Aceh sejak 7 Januari hingga hari ini. Dalam hitungan hari, timnya baru bisa mengevakuasi sebanyak 230 jenazah di sejumlah lokasi bencana dalam kota Aceh. “Pada awalnya, evakuasi mudah dilakukan. Sekarang menjadi sulit karena umumnya jenazah berada di bawah reruntuhan,” katanya. “Belum lagi, tak ada data yang bisa jadi panduan wilayah mana yang telah bersih dari korban tsunami dan mana yang tidak,” tambahnya. Untungnya menurut Maya, masyarakat sering mendatangi posko mereka untuk menginformasikan adanya jenazah yang masih tertimbun. “Tapi kadang bantuan kami tidak maksimal karena jenazah sudah sedemikian terjepit hingga membutuhkan alat tertentu untuk mengeluarkan mayat itu,” katanya. Saat ini, dari 15 wilayah yang terkena bencana di provinsi Nanggroe Aceh Darrusalam, total jenazah yang telah dimakamkan mencapai 91.313 jiwa. Sedang 132.172 jiwa dinyatakan hilang. Jumlah pengungsi tidak mengalami perubahan, tetap 394.285 jiwa. Mereka berada di 64 lokasi kabupaten dan kotamadya se provinsi Aceh. Tercatat pula sebanyak 35 kecamatan dari total 341 kecamatan tidak lagi berfungsi. Kecamatan tersebut mengalami kerusakan total. Serta terdapat 795 desa dari total 5.871 desa yang juga porak poranda.***

© Airputih.or.id. All rights reserved.