Rabu, 26 Januari 2005, 04:47 WIB -Berita Umum- Distribusi BBM di Meulaboh Mulai Lancar Reporter: Arry Anggadha detikcom - Meulaboh, Distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Meulaboh, Aceh Barat dan sekitarnya mulai lancar. Dari 2 buah SPBU, 1 SPBU sudah normal, sehingga distribusi BBM 90 persen terpenuhi. Menurut Pjs Kepala Depot Meulaboh, Aceh Barat, Sumarsono mengatakan bahwa pertamina beroperasi sejak tanggal 14 Januari lalu, tetapi baru bisa mendistribusikan 70 persen dari normal. "Sekarang sudah 90 persen pertamina sudah dapat mendistribusikan BBM kepada masyarakat," kata Sumarsono kepada detikcom saat dihubungi di kantornya, Jalan Makam Pahlawan, Meulaboh, Senin (24/1/2005). Sewaktu pertama kali beroperasi, menurut Sumarsono, pertamina menggunakan sistem manual, karena alat-alat untuk yang digunakan untuk mengisi mobil tangki semua rusak, jadi pada saat pertama pengisian ke tangki-tangki dilakukan manual dan berlangsung lama. Setelah diperbaiki, pengisian sudah dapat menggunakan alat-alat secara otomatis, yakni mesin pengisian bahan bakar. Keberadaan BBM di Meulaboh ini datangkan dengan menggunakan kapal tanker, pada tanggal 16 Januari. Pada kedatangan tanker pertama kali membawa 500 Kl premium, dan 1500 Kl solar. Menurut Sumarsono, jumlah tersebut biasanya cukup untuk 10 hari, hari ini dijadwalkan akan datang lagi kapal tanker yang membawa bahan bakar. Saat ini Pertamian sudah bisa didistribusikan 80 Kl premium perhari, dari normalnya 85 Kl perhari. Sedangkan untuk minyak tanah 65 Kl perhari, solar 90 sampai 11 Kl perhari. Sedangkan normalnya 120 Kl perhari. Pendistribusian ini dalam konsidi normal ke 7 SPBU, yaitu di Meulaboh 2 SPBU, Tapak Tuan 1, Blang Pidie, Alue, Calang, dan Kota Fajar. Harga yang dipatok pertamina saat pertama kali distribusi BBM, berlaku harga nomal. Sementara di SPBU Meulaboh Jalan Iskandar Muda, pengoperasian SPBU sudah dilakukan 1 Minggu terakhir. Menurut Kausar, pemilik SPBU di Meulaboh mengatakan pihaknya beroperasi selama 1 minggu dengan harga sesuai dengan patokan pertamina. Pengoperasian SPBU ini mendapat bantuan dari pertamina, berupa kredit lunak dalam pengadakan mesin SPBU. Pengoperasian ini segera dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di Meulaboh. Dan untuk menjaga keamanan, SPBU dijaga 2 petugas TNI. SPBU ini dibuka mulai pukul 8.30 WIB sampai 17.00 WIB. Pengoperasian belum bisa penuh 24 jam dengan alasan persoalan keamanan. Di kota Meulaboh, untuk mendapatkan bensin selain di SPBU, juga dapat mencari ke penjual eceran. Untuk harga bensin eceran yang berada di jalan-jalan mencapai Rp 3000 bensin per liter. Sementara harga pertamina Rp 1850. Harga BBM sempat mencapai Rp 10 ribu rupiah. (detikcom) sumber : Pena Indonesia