Bantuan untuk Pulau Karimunjawa Dikirim
    IND | ENG

Bantuan untuk Pulau Karimunjawa Dikirim

By : Hana 20 Februari 2008 News Categori : Berita

Rabu, 20 Pebruari 2008 07:02:30 KRISIS PANGAN Bantuan untuk Pulau Karimunjawa Dikirim Kategori: Angin / Badai (52 kali dibaca) Semarang, Kompas - Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI Teluk Sampit 515 milik TNI Angkatan Laut, Selasa (19/2), memberangkatkan 100 penumpang dan kebutuhan pokok ke Pulau Karimunjawa. Pengiriman dilakukan sehubungan dengan krisis pangan di pulau itu akibat cuaca buruk di Laut Jawa. Kapal dilepas secara resmi ke Pulau Karimunjawa pukul 13.00 oleh Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz. Gubernur menyebutkan, pihaknya meminta tolong kepada TNI AL untuk mengantarkan kebutuhan pokok dan penumpang yang harus kembali ke Karimunjawa karena tidak ada kapal yang berani menembus cuaca buruk. Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Jateng Haryoto mengatakan, kapal itu membawa 36 ton beras bantuan dari gubernur, Pemerintah Kabupaten Jepara, serta beras untuk rakyat miskin (raskin) dari Bulog. Kapal itu pun memuat 31 drum solar untuk kebutuhan listrik di Karimunjawa, 50 dus mi instan, 150 kilogram rempah-rempah, serta obat-obatan sumbangan dari Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Jepara. Menurut Sekretaris Kecamatan Karimunjawa Eko Udiyono, bantuan itu sangat membantu warga Karimunjawa yang selama ini terisolasi dan sudah tiga minggu ini mengalami krisis pangan. ”Harga-harga kebutuhan pokok di sana melonjak tinggi karena tidak ada pasokan,” kata Eko. Eko mengungkapkan, selama Februari ada dua kapal nelayan kecil nekat menyeberang dari Pulau Karimunjawa ke Jepara karena bahan pokok makin menipis. Dua kapal itu akhirnya selamat kembali ke Pulau Karimunjawa dengan kebutuhan pokok yang dibeli di Jepara. Selain membawa muatan berupa sembako, KRI Teluk Sampit juga membawa serta lebih dari 100 penumpang yang akan menuju Karimunjawa. Johari (56), warga Purwokerto, Jateng, sudah dua pekan ini tidak mendapatkan angkutan ke Karimunjawa. Oleh karena itu, ia bersyukur akhirnya bisa kembali ke pulau itu untuk bekerja, setelah ada KRI Teluk Sampit.((A08/WHO/EGI))   Sumber: kompas

© Airputih.or.id. All rights reserved.