Bantuan Mengalir ke Padang
    IND | ENG

Bantuan Mengalir ke Padang

By : Taufik Hazan Asari 17 Oktober 2009 News Categori : AirPutih on Media

JAKARTA -- Tiga hari pascagempa di Padang dan Pariaman, Sumatera Barat, bantuan kemanusiaan terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari lembaga asing. Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI), bekerja sama dengan Operation Blessing asal Amerika Serikat dan Humadica--lembaga swadaya masyarakat medis asal Jerman--telah mengirimkan bantuannya. Menurut Ketua Yayasan OBI Non Rawung, Humanica telah mengirim tim medisnya, sedangkan Operation Blessing memberikan bantuan dana US$ 25 ribu. Hingga kemarin, OBI telah menyalurkan dana sekitar Rp 1,2 miliar untuk gempa bencana Sumatera Barat serta 7.500 paket bantuan makanan dan selimut. "Paket ini kami berikan kepada tiap kepala keluarga untuk kebutuhan tiga hari," kata Non Rawung kepada Tempo kemarin. Untuk mempermudah akses informasi tentang situasi di daerah bencana, Yayasan Air Putih telah memasang akses Internet di kantor Satuan Koordinasi Penanggulangan Bencana Sumatera Barat. "Akses Internet sudah tersedia sejak pukul 8 pagi," kata Network Administrator Air Putih, Agus Tristanto, di Padang kemarin. Tim Air Putih juga tengah mempersiapkan akses Internet di Pariaman, daerah yang kerusakannya lebih parah daripada Padang. Solidaritas datang dari perantau asal Sumatera Barat di antaranya komunitas pemilik restoran Padang. “Bantuan khususnya bagi saudarasaudara kami di Pariaman, yang banyak belum tersentuh bantuan,” ujar Mahyudin, pemilik restoran Padang Putra Minang, kepada Tempo di gerainya di Ciledug, Tangerang, kemarin. Komunitas ini berhasil mengumpulkan dana Rp 22 juta. Dia berharap sumbangan masih akan mengalir lagi. Hari ini mereka berangkat ke kampung halamannya untuk membawa bantuan obat dan terutama makanan. “Saya dapat kabar, di kampung sudah kelaparan,” kata Mahyudin. PT Pelabuhan Indonesia menyediakan kapal motor Sinabung dan Ganda Dewat secara gratis dengan rute Jakarta- Padang-Jakarta. Hari ini pukul 10.00 WIB, KM Sinabung bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Teluk Bayur membawa 500 penumpang. Namun, berdasarkan pantauan Tempo kemarin, di Kabupaten Padang Pariaman korban belum menerima bantuan apa pun. “Belum ada yang memberi (bantuan),” ujar Kepala Desa Cubadak Air Utara Dajid Mansyur kemarin. TIM TEMPO Sumber : Koran Tempo

© Airputih.or.id. All rights reserved.