Setelah banjir bandang melanda Distrik Wasior di Kabupaten Teluk Wondama pada 4 Oktober 2010. Melihat dampak korban dan kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir bandang ini, AirPutih mengirimkan tim ke Papua Barat untuk memberikan dukungan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi. Manokwari menjadi tempat pengungsian bagi korban banjir bandang di Wasior yang terbanyak. Hampir 5.000 jiwa mengungsi di Manokwari. Pada tanggal 13 Oktober 2010  AirPutih membangun pusat informasi dan komunikasi darurat berbasis satelit di tenda pusat koordinasi aktivitas kemanusiaan penanganan pengungsi. Keberadaan pusat informasi dan komunikasi ini untuk memperkuat kapasitas komunikasi dan respon para pekerja kemanusiaan di Manokwari (Lapangan Kodim). [caption id="attachment_1285" align="aligncenter" width="500" caption="Sistem komunikasi berbasis satelit untuk kegiatan kemanusiaan penanganan pengungsi korban banjir bandang Wasior"][/caption] Bandwith internet dari PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) setiap hari rata-rata digunakan sekitar 45 pengakses di pengungsian lapangan Kodim Manokwari. Para penerima manfaatnya adalah:

1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) (Pemerintah)
2. Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI)  (Organisasi)
3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manokwari (Pemerintah)
4. Palang Merah Indonesia (LSM)
5. Santri Tanggap Bencana (SANTANA)
6. Taruna Tanggap Bencana (TAGANA)
7. Departemen Sosial (Pemerintah)
8. Dompet Dhuafa (LSM)
9. PKPU (LSM)
10. Cahaya Papua (Media)
11. Media Papua (Media)
12. Pengungsi

[caption id="attachment_1286" align="aligncenter" width="500" caption="Santri Tanggap Bencana memanfaatkan komunikasi berbasis satelit"][/caption] Jumat, 15 Oktober 2010 AirPutih ke Wasior untuk melakukan penilaian kebutuhan komunikasi. Hasil dari kegiatan ini di Wasior sudah tersedia komunikasi berbasis satelit yang dioperasikan oleh Telkom di Pelabuhan Wasior. AirPutih di Wasior dan Manokwari memberikan pelatihan untuk peningkatan kapasitas keahlian di bidang ICT untuk relawan/anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Manokwari.  AirPutih juga memberikan pendampingan kepada RAPI Manokwari untuk rencana membangun gateway RF. AirPutih bersama dengan Santri Tanggap Bencana (SANTANA) memberikan pemulihan trauma dengan bermain menggunaan komputer di pengungsian lapangan Kodim Manokwari. AirPutih juga memberikan pengetahuan tentang sistem peringatan dini kepada pegawai pemerintahan di Manokwari. AirPutih dalam misi tanggap darurat mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan sampai dengan tanggal 17 November 2010. Sebagian besar pengungsi di Manokwari secara bertahap kembali ke Teluk Wondama untuk menempati shelter atau hunian sementara yang lebih layak dari pada di tenda-tenda. [dm]12[/dm]