Banjir, Ratusan Rumah Terendam, Tiga Tewas
    IND | ENG

Banjir, Ratusan Rumah Terendam, Tiga Tewas

By : Hana 26 April 2008 News Categori : Berita

Sabtu, 26 April 2008 08:50:03 Banjir Ratusan Rumah Terendam, Tiga Tewas Kategori: Banjir dan Tanah Longsor (36 kali dibaca) Palangkaraya, Kompas - Ratusan rumah di Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara, Kalimantan Tengah, terendam banjir akibat luapan Sungai Barito. Tiga orang di Muara Teweh, ibu kota Barito Utara, tewas karena terpeleset dan jatuh ke air. Hingga Jumat (25/4) petang, belum ada tanda-tanda banjir di dua kabupaten itu surut, apalagi curah hujan masih tinggi. Di Murung Raya, banjir akibat luapan Sungai Barito dan Sungai Laung (anak Sungai Barito) menggenangi sekitar 500 rumah di 10 desa di Kecamatan Laung Tuhup. Ratusan rumah itu terletak di tepian kedua sungai. Ketinggian genangan air antara 50 sentimeter hingga 1 meter di atas lantai rumah panggung. ”Hingga saat ini belum ada laporan warga yang mengungsi,” kata Camat Laung Tuhup Syahrial Pasaribu, Jumat (25/4). Kepala Kepolisian Resor Barito Utara Ajun Komisaris Besar Restu Mulya Budyanto ketika dihubungi menuturkan, hingga Jumat petang ada tiga korban tewas di Muara Teweh. Para korban, Agung (5), Bambang (28), dan Isra (4), terpeleset dan jatuh ke air luapan Sungai Barito. Menurut Restu, air menggenangi sekitar 400 rumah penduduk di kawasan rendah Muara Teweh, Kecamatan Kandui, Kecamatan Lahei, dan Kecamatan Montallat yang berada di tepian Sungai Barito. Ketinggian genangan rata-rata 40 sentimeter di atas lantai rumah panggung. Warga yang membangun rumah tingkat dapat berpindah ke lantai atas. Namun, sebagian warga yang rumahnya tidak bertingkat mengungsi ke rumah kerabat. ”Sejak kemarin kami berpatroli untuk mencegah pencurian di rumah warga yang terlihat kosong karena ditinggal penghuninya,” kata Restu. Terserang penyakit kulit Di Kota Palu, Sulawesi Tengah, luapan air Sungai Palu yang menerjang empat kelurahan hingga Jumat malam masih menggenangi rumah warga. Tinggi genangan air bercampur lumpur berkisar sebatas lutut hingga pinggang orang dewasa. Banjir telah menyebabkan sebagian warga mulai diserang gatal-gatal. ”Sudah lebih dari 20 warga yang gatal-gatal. Sudah ada petugas yang datang memberi pengobatan,” ujar Rudi Irad, Ketua RW 0I, Kelurahan Baru. Sementara itu, di Kabupate Pati, Jawa Tengah, angin puting beliung menerjang Desa Lengkong dan Desa Jembangan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Kamis (24/4) malam. Akibatnya, satu rumah roboh serta puluhan rumah lain rusak berat dan ringan.((cas/ren/sup))   Sumber: kompas

© Airputih.or.id. All rights reserved.