Banjir Genangi 7 Kecamatan di NAD
    IND | ENG

Banjir Genangi 7 Kecamatan di NAD

By : Hana 17 Januari 2005 News Categori : Berita

Senin, 17 Januari 2005, 22:56 WIB -Berita Umum- Banjir Genangi 7 Kecamatan di NAD  Banjir Genangi 7 Kecamatan di NAD RCTI, 12:48 wib. Hujan lebat yang mengguyur Kebupaten Aceh Tamiang, Sabtu sore, hingga tengah malam membuat air Sungai Tamiang semakin tinggi mencapai 1,5 hingga 2 meter lebih. Ribuan kepala keluarga masih mengungsi ke perbukitan sementara ratusan kepala keluarga lain masih bertahan dalam rumah. Sejak Sabtu malam ratusan kepala keluarga yang terperangkap banjir mulai kehabisan makanan, sehingga mereka terpaksa mengkonsumsi ubi kayu atau singkong. Akibat banjir, saat ini warga khususnya anak-anak mulai terjangkit penyakit diare dan demam. Mereka membutuhkan bantuan sembako, tenda dan obat-obatan. Kecamatan Kejuruan Muda, Bendahara, Tamiang Hulu dan Ranto adalah wilayah di Kabupaten Aceh Tamiang yang paling parah dilanda banjir akibatnya hubungan melalui darat di empat kecamatan itu belum bisa ditempuh. Tinggi air di beberapa desa di kecamatan tersebut semakin tinggi mencapai 2 meter. Air juga masuk ke dalam rumah-rumah warga yang berbentuk panggung. Bahkan sebuah jembatan gantung di Desa Simpang Kiri nyaris terbawa arus Sungai Tamiang. Sebagai sarana transportasi lokal saat ini warga mengandalkan rakit dan untuk menjangkau ibukota kecamatan untuk mencari sembako warga menggunakan speed boad dengan membayar Rp 50 ribu per orang sekali jalan. Sekitar 2000 hektar tanaman palawija di Kecamatan Kejuruan Muda gagal panen. Hingga hari Sabtu pemerintah kabupaten Aceh Tamiang baru menyalurkan 2 ton beras dan empat buah tenda. Camat Kejuruan Muda, Amiruddin, meminta pemerintah memberikan perhatian serius kepada korban banjir ini. Menurut camat meskipun tidak ada korban jiwa sekitar 3000 kepala keluarga, warga Kecamatan Kejuruan Muda terancam kelaparan jika pemerintah tidak cepat memberikan bantuan. (nir/lur) Sumber: Pena Indonesia  

© Airputih.or.id. All rights reserved.