ACEH UPDATE - KTT Tsunami Bahas 4 Permasalahan
    IND | ENG

ACEH UPDATE - KTT Tsunami Bahas 4 Permasalahan

By : Hana 04 Januari 2005 News Categori : Berita

Selasa, 4 Januari 2005, 21:47 WIB -Berita Umum- ACEH UPDATE - KTT Tsunami Bahas 4 Permasalahan Demikian disampaikan Menlu Hasan Wirajuda dalam jumpa pers di Istana Negara, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, (4/1/2005). Selain itu yang kedua, juga akan dibahas komitmen konkrit negara yangtidak hanya terkait dengan distribusi bantuan, tetapi juga koordinasi proses bantuan yang sudah mulai diberikan baik untuk bantuan darurat maupun rehabilitasi dan rekontruksi. Dan, bagaimana mekanisme tersebut apakah perlu penunjukkan konsorsium atau tidak. Ketiga, upaya pencegahan di tingkat kawasan laut hindia, seperti India yang gencar menyerukan perlunya early warning system dan masalah ini akan dibahas dan ditindaklanjuti bersama. Keempat, terkait dengan mekanisme di kawasan ASEAN, persiapan bencana dan langkah dalam menanggulangi bencana melalui pengerahan tentara maupun sipil. Menlu mengakui pembahasan itu lebih pada kesepakatan prinsip-prinsip dan politis dan nantinya akan ditindaklanjuti pembahasannya di tingkat menteri. Sementara itu, Menlu mengungkapkan, ke-26 kepala negara dan lembaga internasional yang akan ikut serta dalam KTT tersebut adalah PM Australia John Howard dan Menlu Australia Alexander Downer, PM Kamboja, Sultan Hasanah Bolkiah dari Brunei Darussalam, PM Kanada Paul Martin, PM Cina dan empat menterinya, PM Jepang dan menlunya, PM Korsel beserta menlu dan menteri konstruksinya, PM Laos dan menlu, PM Malaysia Mohammad Badawi dan menlunya. Selain itu juga PM Myanmar dan menlunya, PM New Zealand beserta menlu dan menteri konstruksi dan transportasi, PM Singapura selaku penggagas konferensi beserta tiga menterinya, PM Vietnam beserta menteri kesehatan dan menteri lingkungan. Dan, selebihnya didelegasikan kepada menlunya, seperti Menlu Sri Langka, Menlu Thailand, Menlu AS Collin Powel, Menlu India dan Menlu Philipina. Selain itu, sejumlah organisasi internasional juga akan hadir seperti ADB, European Union, PBB yang diwakili Sekjen Koffe Adnan, Direktur Jenderal WHO, Presdir World Bank dan UNICEF, dan akan dihadiri oleh sejumlah peninjau di tingkat menteri, seperti Inggris, Denmark , Belanda, Norwegia, dan Timor Leste. "Ada sambutan luar biasa mengenai konferensi ini, walau pun sifatnya mendadak dan emergency kita terpaksa membatasi negara yang hadir. Karena pendeknya waktu yang tersedia konferensi dari pukul 09.00-17.00 WIB, kami juga sudah menyepati adanya joint declaration dan sudah disiapkan draftnya. Namun baru akan dikonsultasikan dengan pejabat ASEAN pada Rabu besok," papar Menlu. Selain konferansi yang akan digelar di JCC, Presiden SBY dijadwalkan akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara baik di Istana Negara mau pun di balai sidang. Sementara itu, Mensesneg Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, setelah mengikuti konferensi rencananya sekjen PBB bersama presiden Bank Dunia akan meninjau daerah yang terkena gempa dan tsunami ke Banda Aceh dan Meulaboh. Kunjungan akan didampingi Menko Perekonomian, Menteri PU dan Menneg PPN/Kepala Bappenas. Rencananya setelah dari banda Aceh kunjungan akan dilanjutkan ke Sri Lanka.

© Airputih.or.id. All rights reserved.