3 Gunung Api Siaga
    IND | ENG

3 Gunung Api Siaga

By : Hana 21 April 2008 News Categori : Berita

Jumat, 25 April 2008 05:06:34

Potensi Bencana dari Barat hingga Timur

3 Gunung Api Siaga

Kategori: Gunung Berapi (202 kali dibaca)

Jakarta, Kompas - Tiga dari 129 gunung api aktif di Indonesia hingga Kamis (24/4) malam berstatus siaga. Pada status itu, potensi bencananya dinilai kecil dengan manifestasi semburan abu atau kerikil dalam radius pendek. Meski demikian, wilayah dalam radius 2 kilometer dari kubah lava sudah disterilkan.

”Di tiga gunung itu, kami mengunci (menyeterilkan) kawasan dari aktivitas manusia dalam radius 2 kilometer dari kubah lava” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono di Bandung, Kamis (24/4). Status siaga menunjukkan tingkat aktivitas gunung pada level III, di bawah status awas level IV (tertinggi).

Ketiga gunung itu adalah Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung; Gunung Egon di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur; dan Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Di Anak Krakatau, antara pukul 12.00 hingga 18.00 WIB kemarin, tercatat oleh PVMBG terjadi 55 kali gempa diiringi letusan, 33 gempa vulkanik dangkal, 42 gempa vulkanik dalam, dan 15 kali dentuman. Dentuman terdengar sampai jarak 42 kilometer.

Di Gunung Ibu, letusan tertinggi sekitar 400 meter dan mulai mengkhawatirkan. Letusan mengeluarkan abu yang berdampak pada pertanian, tetapi tidak membahayakan manusia.

Letusan tertinggi Gunung Egon dalam sepekan terakhir mencapai 850 meter dari bibir kawah. ”Relokasi penduduk ke tempat aman harus dilakukan karena ada potensi banjir bandang dari danau di atas permukiman,” kata Surono.

Luas kawasan yang disterilkan dari aktivitas manusia, lanjut Surono, disesuaikan dengan kondisi lapangan, bisa lebih dari 2 km, seperti letusan Gunung Kelud tahun lalu—mencapai 5 km.

Ketiga gunung berstatus siaga itu di bawah pemantauan PVMBG 24 jam. Sehari dua kali, laporan dikirim kepada menteri dan gubernur lokasi gunung.

Laporan dari Posko Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Bakornas PB), Kamis malam, tiga tim sudah dikirim ke Gunung Egon, membawa bantuan lapangan seperti tenda peleton dan masker. Tim terakhir berangkat kemarin siang dengan alat-alat komunikasi.

”Sejauh ini pengungsian baru dilakukan di Gunung Egon. Pekan lalu mencapai 3.000 jiwa,” kata petugas piket posko, Adam. Tim dari Posko Bakornas PB belum ke lokasi dua gunung lain. Sejauh ini masih menunggu status terakhir dua gunung itu.

Anak Krakatau

Menurut Surono, masyarakat Jawa Barat dan Lampung tak perlu khawatir terjadi tsunami akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau (terbentuk tahun 1930). ”Anak Krakatau itu khas gunung api muda yang sedang membentuk tubuh,” katanya.

Gempa yang menyertai tidak akan menimbulkan energi besar yang bisa memicu gelombang tinggi. Yang terjadi hanya keluarnya material, yang hingga kemarin ketinggian letusan mencapai 350 meter.

Dari 129 gunung api aktif di Indonesia, 80 gunung berpotensi meletus dan menimbulkan bencana. Jumlah gunung di Indonesia adalah 13 persen jumlah gunung api di dunia.((GSA))

 

Sumber: kompas

© Airputih.or.id. All rights reserved.