Sekolah Bantuan Save Ditelantarkan
    IND | ENG

Sekolah Bantuan Save Ditelantarkan

By : Hana 26 Mei 2006 News Categori : Berita

Jumat, 26 Mei 2006, 18:07 WIB -Berita Umum- Sekolah Bantuan Save Ditelantarkan * WC Bantuan Oxfam Belum Siap Sumber : Serambi Online

MEUREUDU - Satu unit sekolah dasar negeri (SDN) di Kecamatan Trienggadeng Pidie yang dibangun atas bantuan Save The Cildren, hingga kini tak kunjung rampung. Padahal, dijadwalkan SD itu harus selesai dalam jangka waktu 3 bulan 10 hari. Ternyata, keberadaannya sekarang sudah sekitar sebulan ditelantarkan.

Selain sekolah, sejumlah WC (tempat buang hajat) bantuan Oxfam untuk warga Desa Masjid Panteraja, sampai Kamis (25/5) belum seluruhnya rampung. Padahal, pembangunan tempat buang air besar itu sudah dimulai sejak delapan bulan silam. Keuchik setempat mengaku, pihaknya tidak tahu menahu tentang WC itu. Sarana pendidikan dimaksud adalah SDN Cot Lheue Reng Kemukiman Pangwa.

Sekolah yang hancur diterjang tsunami itu, mulai dibangun Februari lalu. Sambil menunggu gedungnya selesai, proses belajar mengajar berlangsung secara darurat. Tiga lokal belajar di bawah tenda, tiga kelas lainnya menumpang di rumah dinas guru serta pada balai nelayan.

Sejumlah murid yang menempati tenda menjawab Serambi menyebutkan, mereka kewalahan karena kepanasan. Kecuali sekitar dua jam bisa bertahan, menjelang siang suhunya meningkat tajam. Dalam kondisi begitu, tubuhnya basah kuyup dan baju terpaksa dibuka. “Kamoue tiep uroue lageue memanoue dalam tenda (kami setiap hari layaknya orang mandi di tenda), kata seorang murid.

Dari rencana enam lokal yang akan dibangun baru, hanya tiga kelas yang hampir selesai ikat bata. Sedangkan tiga lainnya baru pada tahap cor tapak. Beberapa warga sekitar mengatakan, SD itu sudah sekitar sebulan dibiarkan telantar. Tidak hanya itu, sedihnya lagi ongkos tukang pun menunggak, ketus seorang pemuda.

Tiga dari belasan tukang yang mengerjakan SD tersebut, menjawab Serambi kemarin membenarkan, kontraktor yang memperkerjakan mereka, hingga kini belum membayar haknya. Disebutkan, ongkos yang masih menunggak atau belum dilunasi oknum kontraktor kurang lebih Rp 6 juta. Keuchik Cot Lheue Reng, M Kaoy Gade, membenarkan sudah lebih sebulan sekolah bantuan Save The Cildren di desanya ditelantarkan pemborong. Padahal, seingatnya, SDN itu harus selesai bulan ini.

Apalagi, di tempat darurat anak-anak terasa tidak aman dalam belajar karena kepanasan. Begitu pun, M Kaoy berharap, sarana pendidikan di pesisir pantai itu kembali dikerjakan. Kecuali itu, bantuan lain yang hingga sekarang belum diselesaikan adalah pembangunan WC. Menurut Kechik Desa Masjid, Ibnu AK, jumlah bantuan sarana kebersihan yang dialokasikan Oxfam ke wilayahnya mencapai 75 unit. Dari jumlah tersebut, beberapa diantaranya belum selesai.

Serambi bersama keuchik setempat yang melakukan observasi ke lapangan kemarin menemukan, beberapa unit di antaranya masih terbengkalai. Antara lain milik Basri dan Mustafa. Keuchik setempat membenarkan, pihaknya tidak tahu sama sekali tentang pembangunan WC itu. Demikian pula biaya per-unit.(ag)

© Airputih.or.id. All rights reserved.