Senin, 24 Oktober 2005, 09:51 WIB -Berita Umum- Program Pemulihan Bisnis Di Nias Sumber : Media Update BRR NIAS, 18 Oktober 2005 - Setelah bencana tsunami dan gempa bumi yang terjadi di Kepulauan Nias banyak pelaku ekonomi atau UKM yang gulung tikar. Para pengusaha UKM ingin sekali menghidupkan kembali usahanya yang telah fakum selama 6 bulan pasca tsunami. Namun, karena faktor modal yang tidak mendukung, bahkan beberapa UKM masih berutang di Bank menjadi kendala karena mereka sulit mendapatkan kembali fasilitas kredit dari Bank.         Untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan tersebut, Swiscontact, sebuah lembaga swadaya masyarakat (NGO) dari Swiss berencana meluncurkan program pemulihan bisnis di Nias dengan menggandeng beberapa UKM. Project Manager SPAN, Thomas Meiyer dan Program Officer Swisscontact Medan, Ate Ahmad Turmudji berada di Nias selama dua hari untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program ini dengan BRR dan melaksanakan pre-assesment terhadap beberapaUKM. Ketika menemui Kepala Perwakilan William Sabandar dua pekan lalu, Program Officer Swisscontact Medan menyatakan niat mereka untuk membantu pada sektor livelihood di Nias. William menyatakan gembira dengan rencana ini karena jarak antara kebutuhan dan rencana bantuan untuk sektor livelihood masih sangat besar. "Kehadiran Swisscontact sangat membantu untuk membangun kemitraan dengan para pengusaha skala menengah di Nias. Semoga kemitraan ini berkembang dengan baik dan dapat turut membantu perkembangan perekonomian Nias pada masa-masa mendatang", tutur William usai bertemu tim Swisscontact. Untuk meningkatkan pelayanan dan penyebaran informasi pemulihan bisnis di Nias dan Nias Selatan, Swisscontact membuka satu kantor Pusat Informasi Pemulihan Bisnis (Pinbis) di Gunungsitoli dengan membina kerjasama dengan sebuah LSM yang mempunyai program penguatan ekonomi kerakyatan dan pemulihan ekonomi.