Pariwisata Aceh Bangkit, Rp 8,5 Milyar Disiapkan
    IND | ENG

Pariwisata Aceh Bangkit, Rp 8,5 Milyar Disiapkan

By : Hana 08 Januari 2006 News Categori : Berita

Minggu, 8 Januari 2006, 14:58 WIB -Berita Umum- Pariwisata Aceh Bangkit, Rp 8,5 Milyar Disiapkan Sumber : Media Center Aceh - AJI Oleh: Adi W/TI Banda Aceh – Pariwisata di Aceh kembali bangkit, setelah sempat terpuruk selama puluhan tahun menyusul konflik dan tsunami sehatun lalu. Kondisi itu dipengaruhi dengan adanya kesepakatan damai di Aceh. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Muzakkir Ismail, di Banda Aceh (06/01). Muzakkir menyebutkan, kebangkitan dunia pariwisata Aceh seiring dengan seiring  dengan pulihnya keamanan di Aceh, juga banyaknya pendatang dari dalam dan luar negeri ke Aceh pasca tsunami. Hampir saban hari hibur, semua kawasan wisata pesisir di Aceh, mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar, Meulaboh, Aceh Jaya, Selatan, Singkil, Simeulue dan Pulau Sabang ramai dikunjungi warga dan para pekerja asing, yang membantu rekontruksi Aceh. “Tsunami telah membuat Aceh terkenal dan mendatangkan orang-orang asing, hingga lokasi wisata ikut ramai, terutama Pulau Sabang,” sebutnya. Menurutnya, keberadaan para pekerja asing juga sangat mendukung untuk mempromosikan keindahan alam Aceh. Walaupun mereka bukan sebagai wisatawan, tetapi suatu saat, akan membicarakan bumi Aceh di negerinya.  Beberapa langkah telah diambil oleh Dinas Parawisata Aceh, seperti terus membenahi dan memperbaiki objek wisata yang rusak akibat tsunami. Untuk itu, menurut Muzakkir, pihak Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh dan Nias akan mengucurkan dana sebesar Rp 8,5 miliar, untuk parawisata. Selain itu, Dinas Parawisata Aceh juga akan jalur wisata Sabang-Phuket-Langkawi. Program yang didukung BRR ini, diharapkan mampu menarik minat wisatawan mancanegara ke Aceh. Muzakkir juga menyebutkan, parawisata di Aceh sedikit terkendala dengan transportasi. Sampai saat ini, pintu masuk ke Aceh masih harus melalui Bandara Polonia Medan dan Pelabuhan Belawan, Medan. Akibatnya, para wisawatan yang ingin ke Aceh terpaksa mengeluarkan biaya tambahan. Hal itu disebabkan, hingga saat ini belum ada penerbangan langsung dari luar negeri ke Aceh. “Baru ada dari Jakarta langsung Aceh, itu pun karena kondisi darurat, pasca tsunami,” sebut Muzakkir.    Harapannya, pemerintah mau membuka penerbangan langsung dari luar negeri ke Aceh. Sehingga para wisatawan dari Malaysia, Singapura maupun Thailand dan lainnya, bisa langsung menuju Aceh. *** Tempat parawisata dan tempat bersejarah di Aceh yang ramai dikunjungi 1.    Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh 2.    Meseum Aceh, Banda Aceh 3.    Gunongan dan Taman Sari, Banda Aceh 4.    Pantai Cermen, Ulee Lheu, Banda Aceh 5.    Pantai Lampuuk, Lhok Nga, Aceh Besar 6.    Iboih dan Gapang, Pulau Sabang 7.    Kilometer nol, Pulau Sabang 8.    Pantai Ujong Blang, Aceh Utara 9.    Pantai Putri Meurendam Dewi, Aceh Jaya 10.    Lhok Kruet, Aceh Jaya 11.    Pantai Merah Putih, Aceh Barat 12.    Kuburan Teuku Umar Johan Pahlawan, Aceh Barat 13.    Pantai Kubang Gajah, Nagan Raya 14.    Pantai Samadua, Aceh Selatan 15.    Pesisir Pantai Singkil 16.    Pantai Pulau Simeulu  

© Airputih.or.id. All rights reserved.