Ketika Haru Berubah Seru
    IND | ENG

Ketika Haru Berubah Seru

By : Hana 16 Januari 2007 News Categori : Berita

Selasa, 16 Januari 2007 19:20:27 Ketika Haru Berubah Seru Kategori: SULUT (64 kali dibaca) Sejumlah alat sholat seperti mukena orang Sangihe menyebutnya Cipu- dan kain sarung yang dibawa tim ACT ke lokasi pengungsi Kampung Utaurano disambut haru para pengungsi. "Beberapa hari ini kami sholat tanpa cipu, tanpa penutup aurat. Terimakasih telah membawakan alat sholat," ujar ibu Fatma, salah seorang pengungsi. Selasa (16/1) tim kembali ke dua titik pengungsi di Desa Naha dan Kampung Utaurano. Sebab sehari sebelumnya ada dua permintaan khusus dari para pengungsi, khususnya wanita, yakni alat sholat dan pakaian dalam. "Seluruh pakaian dan cipu kami tersapu banjir," ungkap ibu Fatma. Di lokasi pengungsian, suasana haru seketika berubah seru. Usai memberikan bantuan alat sholat, tim ACT yang semuanya laki-laki- mengeluarkan sebuah karton besar berisi ratusan pakaian dalam. "Jika kemarin anak-anak berebut Biskuit, hari ini ibu-ibu yang mengerumuni kami untuk berebut pakaian dalam," ujar Yayat Supriyatna, relawan ACT. Total pengungsi di empat kecamatan 818 kk, 3321 jiwa. Kecamatan Tahuna 388 kk, 1422 jiwa kecamatan Tahuna Timur 78 kk, 318 jiwa kecamatan Tabukan Utara 215 kk, 841 jiwa kecamatan Nusa Tabukan 137 kk, 740 jiwa.(Gaw/ACT)   Sumber: Bayu Gautama

© Airputih.or.id. All rights reserved.