Kebakaran Hutan, Pemerintah Hentikan Pengeboman Hot Sot di 3 Wilayah
    IND | ENG

Kebakaran Hutan, Pemerintah Hentikan Pengeboman Hot Sot di 3 Wilayah

By : Hana 12 Desember 2006 News Categori : Berita

Selasa, 12 Desember 2006 12:55:41 Pemerintah Hentikan Pengeboman Hot Spot di 3 Wilayah Kategori: Kebakaran Hutan (18 kali dibaca) Nurvita Indarini - detikcom Jakarta - Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah kini tidak lagi dibombardir bom air. Sebab pemadaman hot spot sudah dihentikan. Pesawat water bombing amphibian BE200 milik Rusia pun bertolak kembali ke negaranya. "Kita sewa pesawat ini untuk 300 flight hour dan kita dapat bonus 1 jam dengan biaya sewa pesawat 5,2 juta dolar AS," ujar Kepala Pelaksana Harian Bakornas Penanganan Bencana Syamsul Ma'arif saat serah terima pesawat kepada awak Rusia di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (12/12/2006). Dengan hujan buatan dan water bomb, jumlah hot spot di tiga wilayah itu bisa ditekan. Jika beberapa waktu lalu hot spot mencapai 5.000-8.000, kini jumlahnya tinggal di bawah 100. Pesawat milik Rusia telah melakukan 654 kali pemboman dan menjatuhkan air sebanyak 4.852 ton di tiga wilayah tersebut. Apakah tidak cukup hanya dengan hujan buatan saja? "Hujan buatan itu dilaksanakan melalui penyemaian awan, dan awan potensial hujan di dapat dengan mengurangi hot spot melalui penyiraman air dengan curah di atas 11 mm," kata Syamsul. Syamsul berharap ke depan pemerintah Indonesia bisa menghilangkan ketergantungan pada sewa pesawat untuk menanggulangi kabut asap. Ke depannya, pemerintah harus mengubah pola pikir masyarakat dari pertanian bakar menjadi non bakar. Acara serah terima pesawat tersebut juga dihadiri Dubes Rusia di Indonesia Mikhail M Bely. "Saya merasa senang dengan kerjasama ini, semoga ke depan kerjasama antara Indonesia dan Rusia bisa berjalan lebih baik lagi, tidak hanya lingkungan hidup tapi juga yang lainnya," kata dia.(umi/nrl)   Sumber: detikcom

© Airputih.or.id. All rights reserved.