Karangetang 2 Agustus 2006
    IND | ENG

Karangetang 2 Agustus 2006

By : Hana 02 Agustus 2006 News Categori : Berita

Rabu, 02 Agustus 2006 20:54:47 Karangetang 2 Agustus 2006 Kategori: Karangetang (20 kali dibaca) Hasil pengamatan dan analisis kegempaan, deformasi, dan visual, Gunungapi Karangetang sampai dengan tanggal 2 Agustus 2006 pukul 06:00 WITA sebagai berikut : 1. Status tingkat kegiatan Gunungapi Karangetang dinaikkan dari "SIAGA" menjadi "AWAS" (level 4), terhitung mulai tanggal 22 Juli 2006 pukul 12:00 WIB. 2. Kegiatan Vulkanik tanggal 1 Agustus pkl 00.00 - 24.00 WITA: Pengamatan secara visual ke arah gunung umumnya tertutup kabut, saat gunung tampak jelas teramati hembusan asap kawah berwarna putih tipis-tebal dengan tekanan lemah-sedang ketinggian antara 50 - 300 m. Leleran lava ke K. Batuawang sepanjang 300 m dan K. Keting sepanjang 200 m dan 750 m. Guguran lava dari Kawah Utama dan ujung leleran lava ke K. Batuawang, K. Kahetang dan K. Keting dengan jarak luncur antara 500 - 1500 m, ke arah hulu K. Batang 500 m. Suara gemuruh sering terdengar lemah sampai sedang, dan suara guguran lava sesekali terdengar menerus. Rekaman seismograf analog PS-2 dan Digital Datamark LS-7000 merekam gempa-gempa: gempa tremor vulkanik dengan amplituda maksimum (p2p) antara 1 - 10 mm, 159 kali gempa hembusan asap, 64 kali gempa guguran, 2 kali vulkanik-dalam (VA), 1 kali vulkanik-dangkal (VB) dan 1 kali gempa tektonik jauh. 3. Kegiatan Vulkanik tanggal 2 Agustus 2006 pkl 00.00 - 06.00 WITA: Pengamatan secara visual teramati leleran lava ke K. Batuawang sepanjang 500 m dan ke K. Keting 300 m dan 750 m. Guguran lava pijar terjadi dari kawah utama dan ujung leleran lava ke K. Batuawang, K. Kahetang dan ke K. Keting dengan jarak antara 500 - 1500 m. Suara gemuruh sering terdengar lemah sampai sedang dan sesekali suara guguran terdengar menerus. Rekaman seismograf analog PS-2 dan Datamark LS-7000 merekam gempa-gempa : tremor vulkanik dengan amplituda maksimum (p2p) 1 - 10 mm, gempa hembusan 22 kejadian, dan 4 kali gempa guguran. Pengukuran Deformasi dengan metoda EDM (Electronic Distance Measurement) tanggal 2 Agustus 2006 dibandingkan dengan hasil pengukuran pada tanggal 1 Agustus 2006 terjadi deformasi pemendekan (inflasi) sebesar 2 mm - 4mm. 4. Sehubungan dengan status "AWAS" tersebut, direkomendasikan: a. Agar penduduk meningkatkan kewaspadaannya terhadap bahaya awan panas guguran dan guguran lava pijar. Masyarakat agar tidak mendekati kawah dan sepanjang aliran K. Batuawang, K. Kahetang, K. Keting, K. Bahembang, K. Batang, K. Beha timur, dan K. Nanitu. Kampung-kampung atau Kelurahan yang berpotensi terancam awanpanas adalah: Kp. Bebali, Kp. Dame, Kp. Karalung, Kel. Tarorane, dan Kel. Tatahaden b. Agar Pemerintah Daerah mengambil langkah-langkah pengungsian penduduk bilamana diperlukan, terutama di malam hari. c. Pada musim hujan masyarakat yang tinggal disepanjang aliran sungai agar tetap waspada terhadap bahaya sekunder berupa aliran lahar. d. Masyarakat agar mengikuti semua petunjuk yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dan selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Karangetang di Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan/atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, di Bandung. 5. Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang telah berada di Pos Pengamatan G. Karangetang sejak tanggal 13 Juli 2006 terus menerus memantau dan mengevaluasi kegiatan G. Karangetang.(Dali Ahmad)   Sumber: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

© Airputih.or.id. All rights reserved.