Gunungapi Karangetang 3-4 Agustus 2006
    IND | ENG

Gunungapi Karangetang 3-4 Agustus 2006

By : Hana 04 Agustus 2006 News Categori : Berita

Jumat, 04 Agustus 2006 14:53:22 Gunungapi Karangetang 3-4 Agustus 2006 Perkembangan aktifitas Gunungapi Karangetang 3-4 Agustus 2006 Kategori: Karangetang (21 kali dibaca) Perkembangan aktifitas Gunungapi Karangetang 3-4 Agustus 2006 : Status tingkat kegiatan Gunungapi Karangetang dinaikkan dari ”SIAGA” menjadi ”AWAS”, terhitung mulai tanggal 22 Juli 2006 pukul 12:00 WIB. Kegiatan Vulkanik tanggal 3 Agustus pkl 00.00 - 24.00 WITA:

  • Pengamatan secara visual ke arah gunung umumnya tertutup kabut, saat gunung tampak jelas teramati hembusan asap kawah berwarna putih tipis-tebal dengan tekanan lemah-sedang ketinggian antara 200 m. Leleran lava ke K. Batuawang sepanjang 500 m dan K. Keting 750 m. Guguran lava umumnya terjadi dari ujung leleran lava ke K. Batuawang, K. Kahetang dan K. Keting dengan jarak luncur antara 500 - 1000 m, dan sesekali ke arah hulu K. Batang 500 m.
  • Suara gemuruh sering terdengar lemah sampai sedang, dan suara guguran lava sesekali terdengar menerus.
  • Rekaman seismograf analog PS-2 dan Digital Datamark LS-7000 merekam gempa-gempa: gempa tremor vulkanik dengan amplituda maksimum antara 0.5 - 7 mm, 85 kali gempa hembusan asap, 44 kali gempa guguran, 2 kali vulkanik-dalam (VA), dan 3 kali gempa tektonik jauh (1 kali diantaranya terasa pada skala I MMI). Kegiatan Vulkanik tanggal 4 Agustus 2006 pkl 00.00 - 06.00 WITA:
  • Pengamatan secara visual teramati leleran lava ke K. Batuawang sepanjang 100 m dan 500 m, ke K. Keting 100 m dan 750 m. Guguran lava pijar terjadi dari kawah utama dan ujung leleran lava ke K. Batuawang, K. Kahetang dan ke K. Keting dengan jarak luncur antara 500 - 1000 m.
  • Suara gemuruh jarang terdengar, sedangkan suara guguran lava sesekali terdengar menerus. Rekaman seismograf analog PS-2 dan Datamark LS-7000 merekam gempa-gempa : tremor vulkanik dengan amplituda maksimum 0.5 - 7 mm, gempa hembusan 9 kejadian, 33 kali gempa guguran dan 1 kali gempa vulkanik-dalam (VA). [*]Pengukuran Deformasi dengan metoda EDM (Electronic Distance Measurement) tanggal 4 Agustus 2006 dibandingkan dengan hasil pengukuran pada tanggal 3 Agustus 2006 terjadi deformasi pemanjangan (deflasi) sebesar 1 mm. Sehubungan dengan status "AWAS" tersebut, direkomendasikan : a. Agar penduduk meningkatkan kewaspadaannya terhadap bahaya awan panas guguran dan guguran lava pijar. Masyarakat agar tidak mendekati kawah dan sepanjang aliran K. Batuawang, K. Kahetang, K. Keting, K. Bahembang, K. Batang, K. Beha timur, dan K. Nanitu. Kampung-kampung atau Kelurahan yang berpotensi terancam awanpanas adalah: Kp. Bebali, Kp. Dame, Kp. Karalung, Kel. Tarorane, dan Kel. Tatahaden b. Agar Pemerintah Daerah mengambil langkah-langkah pengungsian penduduk bilamana diperlukan, terutama di malam hari. c. Pada musim hujan masyarakat yang tinggal disepanjang aliran sungai agar tetap waspada terhadap bahaya sekunder berupa aliran lahar. d. Masyarakat agar mengikuti semua petunjuk yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dan selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Karangetang di Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan/atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, di Bandung. Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang telah berada di Pos Pengamatan G. Karangetang sejak tanggal 13 Juli 2006 terus menerus memantau dan mengevaluasi kegiatan G. Karangetang.(Cipta)
  Sumber: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

© Airputih.or.id. All rights reserved.