Gempa Kembali Guncang Pulau Sumatera
    IND | ENG

Gempa Kembali Guncang Pulau Sumatera

By : Hana 29 Maret 2005 News Categori : Berita

Selasa, 29 Maret 2005, 02:45 WIB -Berita Umum- Gempa Kembali Guncang Pulau Sumatera Sumber : Tim Airputih Gempa Kembali Guncang Pulau Sumatera Gempa dasyat terjadi lagi dan dirasakan hampir di seluruh Pulau Sumatra Indonesia pada hari Senin tengah malam pukul 23.10 WIB. Guncangan juga terasa di Lhokseumawe, Medan hingga Padang dan Jambi selama 3 sampai 4 menit. Menurut ahli geologi dari Badan Survey Geologi Amerika Serikat, gempa tersebut berkekuatan 8.2 skala richter berpusat di kedalaman 18.6 mil, dan berpusat 125 barat-sebelah barat laut Sibolga, Sumatra, dan 150 mil sebelah barat daya Medan. Badan Metrologi Jepang mencatat kekuatan gempa tersebut adalah 8.5 SR. Greg Romano, Juru bicara National Oceanic and Atmospheric Administration memperingatkan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan kepada negara-negara yang berpeluang terjadi bencana tsunami. Banda Aceh – Nanggroe Aceh Darussalam Tim Airputih di Banda Aceh melaporkan bahwa tersiar isu tsunami akan terjadi. Dalam kepanikan, penduduk Banda Aceh melarikan diri dari rumah menuju tempat yang lebih tinggi seperti Ulee Kareeng dan Lambaro. Aparat kepolisian berusaha keras untuk menenangkan warga. Masyarakat diingatkan untuk tetap tenang dan tidak meninggalkan rumah karena dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan keamanan terhadap harta benda yang mereka tinggalkan. Medan – Sumatera Utara Yuda Panjaitan, Reporter Metro-Tv melaporkan bahwa warga berlindung di daerah perbukitan termasuk atap-atap masjid. Agus Mendrofa, Wakil Bupati Nias secara live melalui telephon melaporkan ratusan rumah bertingkat roboh. Kepanikan terjadi juga di Medan, ribuan orang mengungsi dan ratusan orang meninggal dalam reruntuhan. Jalan ke bandara dari perbukitan Kota Gunung Sitoli terputus. Dilaporkan gempa ini terasa lebih dasyat daripada gempa 26 Desember 2004 yang lalu. “Gempa yang lalu kami masih bisa berdiri, sedangkan yang sekarang ini hanya bisa tiarap dan berjongkok !” ungkap Wakil Bupati Nias tersebut. Besarnya guncangan gempa tersebut juga dirasakan di Malaysia, Thailand dan Sri Langka dan pejabat berwenang mengeluarkan peringatan tsunami. Di Malaysia Gempa ini juga terasa di Malaysia, sekitar 300 mil dari episentrum. Pejabat setempat mengeluarkan peringatan tsunami kepada warga Kota Kuala Lumpur dan Penang dengan sirine alarm kebakaran. Polisi langsung mengevakuasi warga di negara bagian Kedah dan Penang sebagai langkah antisipasi tsunami. Christopher Wan, Kepala Polisi Penang menjelaskan: “Kami mengeluarkan peringatan kemungkinan tsunami akan terjadi dalam beberapa jam setelah terjadi gempa!” Dilaporkan bahwa gampa dan tsunami tahun lalu menelan korban sekitar 68 orang di Kedah dan Penang. Di Thailand Gempa terasa di Thailand pada pukul 11.20 pm. Di Bangkok, melalui siaran radio, Departemen Meteorologi Thailand mengeluarkan peringatan secara resmi dan meminta warganya untuk menjauhi lokasi pantai. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Indonesia mengingat gempa ini merupakan gempa terbesar pasca 26 Desember 2004. (ade)

© Airputih.or.id. All rights reserved.