Dana US$ 1,2 M Siap Digunakan untuk Rehabilitasi Aceh-Nias
    IND | ENG

Dana US$ 1,2 M Siap Digunakan untuk Rehabilitasi Aceh-Nias

By : Hana 20 Mei 2005 News Categori : Berita

Jumat, 20 Mei 2005, 02:55 WIB -Berita Umum- Dana US$ 1,2 M Siap Digunakan untuk Rehabilitasi Aceh-Nias Sumber : detikcom Niken Widya Yunita - detikcom Jakarta - Proses rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah dan kehidupan masyarakat di Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias, Sumatera Utara, siap dimulai. Dana sebesar US$ 1,2 miliar sudah siap digunakan untuk membangun dua daerah yang baru terkena bencana itu. Telah siapnya dana sebesar US$ 1,2 miliar ini disampaikan Kepala Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias Kuntoro Mangkusubroto usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Jl. Veteran, Jakarta, Kamis (19/5/2005). "Satu hal yang dapat kami laporkan kepada bapak presiden, bahwa sudah siap dana sebanyak US$ 1,2 miliar untuk direncanakan penggunaannya," kata Kuntoro. Menurut Kuntoro, dana yang sudah siap itu berasal dari Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Internasional sebesar US$ 600 juta. Kemudian US$ 250 juta dari pemerintah Amerika Serikat, US$ 245 juta dari Multi Donor Trust Fund (MDTF), dan US$ 20 juta dari perusahaan Intel, British Airways, Microsoft, dan Cisco. Dana dari Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Internasional akan digunakan untuk pembangunan rumah, jalan, rumah sakit, dan penanaman kembali hutan mangrove. Sedang dana dari Pemerintah AS akan digunakan untuk membangun jalan dari Banda Aceh ke Meulaboh. Sementara dana dari MDTF digunakan untuk perbaikan wilayah kumuh di perkotaan dan pembangunan kecamatan. Dana dari perusahaan Intel cs untuk memasang serat optik dalam jaringan komunikasi Banda Aceh-Medan. Nantinya kota Banda Aceh menjadi hot spot. Untuk mempercepat implementasi bantuan dana tersebut maka pada Kamis (26/5/2005) akan diadakan pertemuan dengan lembaga-lembaga yang akan mengucurkan dana tersebut. "Salah satu masalah yang akan dibahas nantinya yaitu pembangunan kembali pelabuhan Meulaboh dengan bantuan dari Singapura," jelas Kuntoro. Ditanya apakah bantuan ini merupakan komitmen dari CGI, Kuntoro menyatakan itu dirinya yang berhak menjawab. "Saya kira bukan saya yang bisa menjawab itu. Saya tidak melihat itu." Sementara tentang dana dari pemerintah, Kuntoro menyatakani masih dibahas di DPR. Sesuai yang direncanakan, dana untuk merehabilitasi Aceh dan Nias ini mencapai Rp 43,7 triliun. "Sesuai dengan master plan dana yang kita butuhkan sebesar Rp 43,7 triliun rupiah," demikian Kuntoro Mangkusubroto. (gtp)

© Airputih.or.id. All rights reserved.