Ratusan Sekolah Masih Rusak
    IND | ENG

Ratusan Sekolah Masih Rusak

By : Hana 30 April 2008 News Categori : Berita

Rabu, 30 April 2008 07:23:23

Pascagempa

Ratusan Sekolah Masih Rusak

Kategori: Gempa Bumi (16 kali dibaca)

Rabu, 30 April 2008 | 00:53 WIB

Bengkulu, Kompas - Meski gempa tektonik berkekuatan 7,9 skala Richter yang memorakporandakan wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, sudah lewat tujuh bulan, proses rehabilitasi dan pembangunan kembali ratusan fasilitas pendidikan yang rusak masih belum tuntas. Sebanyak 277 bangunan sekolah yang rusak akibat gempa belum tersentuh perbaikan sama sekali.

Kenyataan ini diungkapkan Bupati Bengkulu Utara Imron Rosyadi di Arga Makmur, ibu kota Kabupaten Bengkulu Utara, Senin (28/4).

Imron menjelaskan, gempa yang terjadi pada September 2007 telah berdampak serius terhadap bangunan milik masyarakat dan berbagai fasilitas publik di Kabupaten Bengkulu Utara. Khusus fasilitas pendidikan yang rusak karena gempa di daerah ini tercatat 368 unit, yang terdiri atas bangunan sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah yang paling banyak rusak, yakni tercatat 283 unit, gedung sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah 61 unit, serta bangunan sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan gedung madrasah aliyah 24 unit.

Tingkat kerusakan semua fasilitas pendidikan itu, kata Imron, sangat bervariasi, mulai dari rusak sedang, berat, hingga ambruk tidak bisa digunakan sama sekali. Dari total 368 bangunan sekolah yang rusak tersebut, baru 91 bangunan yang sudah selesai direhabilitasi. Adapun sisanya, sebanyak 277 bangunan, sampai saat ini masih dalam kondisi rusak kendati sudah berjalan tujuh bulan pascagempa.

”Hasil pendataan terbaru Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, sekitar 75 persen fasilitas pendidikan yang rusak belum diperbaiki. Hingga saat ini belum tersentuh rehabilitasi. Penyebabnya adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bengkulu Utara tidak memadai untuk merehabilitasi bangunan sekolah yang rusak tersebut,” ujar Imron.

Guna membangun kembali fasilitas pendidikan di Bengkulu Utara hingga tuntas, diperkirakan dibutuhkan dana sekitar Rp 118,3 miliar. Dari taksiran itu, kebutuhan dana terbesar untuk merehabilitasi bangunan sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah sebesar Rp 68,9 miliar.

Pembangunan kembali gedung-gedung sekolah yang rusak karena gempa di Bengkulu Utara, ujarnya, selama ini memang sudah dibantu berbagai pihak. Namun, saat ini masih banyak siswa yang belajar di tenda.((ZUL))

 

Sumber: kompas

© Airputih.or.id. All rights reserved.