Kesan pertama yang timbul dari peserta pelatihan GIMP (GNU Image Manipulation Program) yang dikenal sebagai aplikasi pengolah gambar di opne source, di AirPutih Sabtu lalu (27/10), adalah beragamnya latar belakang peserta. Tak hanya aktivis organisasi non pemerintah dan kalangan pendidikan, namun juga diikuti pihak swasta dan pegawai pemerintah. Pihak swasta yang mengirim wakilnya ke pelatihan GIMP sabtu lalu adalah PT Dian Rakyat, sebuah perusahaan penerbit sekaligus percetakan dari grup Femina. Tak hanya seorang, mereka langsung mengirim tiga orang karyawan untuk mengikuti pelatihan ini. pada pelatihan ini mereka juga melontarakan pertanyaan tentang trouble shooting saat menggunakan GIMP. Selain dari Dian Rakyat, pelatihan ini juga diikuti perwakilan dari kantor Menristek, penggiat open source seperti ODC dan Kermit. Pelatihan yang rencananya hanya dua jam ini bertambah menjadi tiga jam, ini disebabkan proses instalasi dan panjangya forum tanya jawab di pelatihan ini. Tony Aryanto, alias Yanto, web designer yang mengisi pelatihan ini mengaku dirinya senang bisa berbagi pengetahuan, bahkan menurutnya dengan pelatihan ini, pengetahuan dia juga bertambah. Tak hanya teori, pserta pelatihan juga langsung mempraktekkan langsung di komputer ruang pelatihan atau laptop yang dibawa peserta sendiri.