Badai Durga dan Rosie ke Selatan Jawa
    IND | ENG

Badai Durga dan Rosie ke Selatan Jawa

By : Hana 24 April 2008 News Categori : Berita

Kamis, 24 April 2008 11:23:49

Kemarau di Nusa Tenggara

Badai Durga dan Rosie ke Selatan Jawa

Kategori: Iklim dan Cuaca (81 kali dibaca)

Jakarta, Kompas - Dua badai, Rosie dan Durga, mengancam di selatan Jawa dan barat daya Bengkulu. Kondisi ini mengakibatkan beberapa kawasan diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir. Potensi hujan pada pagi hari diperkirakan masih akan terjadi hingga tiga hari mendatang.

”Siklon Rosie dan satunya Durga membentuk tekanan rendah di selatan Jawa, terutama di daerah Banten dan Lampung, sejak tiga hari lalu sehingga hujan terjadi beberapa hari ini,” kata Kepala Subbidang Informasi Iklim dan Agroklimat Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Soetamto di Jakarta, Rabu (23/4).

Akibat fenomena itu, beberapa tempat di Jakarta Selatan banjir, dipicu hujan di kawasan Bogor. ”Pola umum transisional, potensi hujan terjadi menjelang malam hari, bukan pagi,” ujarnya.

Di luar Jawa, seperti diperkirakan, kemarau mulai melanda kawasan Nusa Tenggara. Hujan intensitas tinggi mengguyur sebagian Sumatera bagian utara, Sulawesi tengah bagian utara (Luwu dan Gorontalo), Maluku Utara.

Sementara dua badai di selatan Jawa Barat menimbulkan angin kencang 36 kilometer per jam di sekitar pesisir Sumatera Barat bagian selatan dan pesisir selatan Jawa bagian barat.

Gelombang tinggi

Pusat Peringatan Siklon Tropis (Tropical Cyclone Warning Centre/TCWC) Jakarta kemarin mengeluarkan peringatan harian, gelombang setinggi 3 meter atau lebih terjadi di perairan barat Sumatera Barat hingga Lampung, dan perairan selatan Jawa Barat.

Kapal-kapal sekitar lokasi badai Durga di Samudra Hindia, TCWC Jakarta diminta melapor perkembangan cuaca per tiga jam. ”Semakin ke tengah laut, ketinggian gelombang makin membahayakan,” kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMG Suratno.

Menjelang sore, badai Rosie melemah dan bergerak ke barat daya menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 11 km/jam. Badai Durga menguat, bergerak menjauhi wilayah Indonesia ke arah tenggara, kecepatan 9 km/ jam. Kecepatan angin di sekitar pusat badai diperkirakan mencapai 40 knot (72 km/jam).

Badai Indonesia

Badai Durga adalah badai pertama yang dinamai oleh otoritas meteorologi Indonesia. Posisinya 90° hingga 125° Bujur Timur dan 0°-10° Lintang Selatan, masuk wilayah pemantauan TCWC Jakarta. ”Ini siklon pertama dengan nama Indonesia. Ada empat nama kami ajukan ke TCWC Regional V Asia Pasifik,” kata Deputi Kepala BMG Bidang Sistem Data dan Informasi PJ Prih Harjadi.

Menurut prakirawan TCWC Jakarta, A Fachri Radjab, penamaan badai dilakukan Rabu pagi—badai dinamai setelah kecepatan maksimumnya 35 knot (63 km/jam). Penamaan badai langsung diikuti peringatan dini pelayaran laut lepas di wilayah itu.

Indonesia mengajukan empat nama badai, yaitu Durga, Durna, Rahwana, dan Togog. Semuanya nama tokoh pewayangan, yang dipersepsikan membawa dampak buruk.((GSA))

 

Sumber: kompas

© Airputih.or.id. All rights reserved.