ICT DISASTER
    IND | ENG

ICT DISASTER

04 Februari 2015 Pages Internal

Latar Belakang Kejadian Bencana Alam seolah selalu menyelimuti bangsa Indonesia akhir-akhir ini. Setelah 26 Desember 2004 bencana gempa bumi dan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam, telah memakan korban lebih dari 250.000 jiwa. Tanggal 28 Maret 2005, bencana gempa bumi juga melanda Pulau Nias, Sumatera Utara, dengan korban lebih dari 400 jiwa. Disusul tanggal 27 Mei 2006, bencana gempa bumi terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, dengan korban lebih dari 6000 jiwa. Pangandaran-Jawa Barat dan sekitarnya, pada tanggal 17 Juli 2006 diterjang badai tsunami. Sedikitnya 500 jiwa telah menjadi korban keganasan air pasang laut tersebut.

Para relawan dan organisasi kemanusiaan mulai berdatangan memberikan pertolongan. Bantuan kemanusiaan berupa bahan logistik, tenda dan obat-obatan mengalir begitu cepat. Dalam situasi seperti ini diperlukan suatu sistem koordinasi yang baik di setiap lini agar proses pertolongan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat. Guna mempercepat proses koordinasi dan pendataan serta sistem pelaporan maka dalam hal ini sangat dibutuhkan sebuah sarana telekomunikasi yang tepat. Selain itu, kebutuhan masyarakat luas akan informasi juga sangat berperan. Misalnya dari kalangan masyarakat yang hendak memberikan kontribusi bantuan, mereka butuh informasi mengenai kebutuhan masyarakat korban bencana, agar bantuan yang di kirimkan tidak sia-sia.

Melihat dampak bencana dengan areal yang sangat luas dibutuhkan Teknologi komunikasi dan informasi sebagai alat bantu.

Tujuan Programan :

  1. Membantu penyediaan akses informasi bagi masyarakat luas
  2. Menjembatani antara lembaga kemanusiaan dengan korban melalui teknologi informasi
  3. Membantu lembaga kemanusiaan dan media jurnalis dalam akses informasi

Bentuk Programan:

  1. Membangun infrastruktur darurat berbasis teknologi wireless dan VSAT sebagai fasilitas ICT utama yang bisa digunakan oleh semua pihak untuk melaksanakan tugas dan fungsinya di daerah bencana
  2. Membangun Media Center sebagai pusat sarana informasi dan komunikasi darurat berbasis ICT
  3. Menyediakan portal informasi Media Center www.mediacenter.or.id sebagai media untuk menampilkan kondisi terkini di lokasi bencana
  4. Membangun data center yang dipasok informasinya secara suka rela oleh sejumlah LSM mitra AirPutih dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk mengetahui kondisi lokasi bencana terkini, seperti data kebutuhan korban, tempat pengungsian, korban, logistik dan sebagainya
  5. Menggunakan layanan SMS sebagai partisipasi masyarakat luas dalam proses tanggap darurat

Hasil yang diharapkan :

  1. Terjadinya akselerasi dan distribusi infromasi dalam masa tanggap darurat dan rekontruksi kawasan bencana
  2. Proses penanganan bencana bisa dijalankan dengan efisien, tepat dan akurat

© Airputih.or.id. All rights reserved.